Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DIGITALISASI membawa banyak perubahan dalam cara budaya diperkenalkan dan dikonsumsi, termasuk dalam dunia seni dan tradisi. Salah satu yang kini menjadi perhatian adalah tarian sakral Bedhaya Semang, warisan Keraton Yogyakarta yang penuh filosofi dan nilai spiritual.
Namun, di tengah era media sosial, muncul pertanyaan besar, apakah budaya sakral seperti ini masih bisa dijaga atau justru hanya menjadi konten yang kehilangan esensi.
Isu ini jadi sorotan dalam Seminar Tourism Outlook 2025 yang digelar Universitas BSI Kampus Yogyakarta.
Dalam seminar ini, Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendara menegaskan pentingnya batasan dalam digitalisasi budaya agar nilai-nilai luhur tidak tergerus tren modern.
"Bedhaya Semang bukan sekadar tarian, melainkan ritual sakral yang memiliki aturan ketat. Jika disebarluaskan tanpa kontrol di platform digital, ada risiko tarian ini kehilangan makna dan dipentaskan di tempat tidak sesuai," ujarnya.
Ia mencontohkan bagaimana media sosial sering kali menjadikan budaya sebagai konten viral tanpa memahami nilai historis di baliknya.
"Meski teknologi bisa membantu memperkenalkan budaya ke dunia, tetap diperlukan pemahaman dan penghormatan terhadap esensinya," ucapnya.
Diskusi semakin menarik saat Head of Creative & Innovation HeHa Group Nurwulan Isnielma berbagi perspektif tentang bagaimana pariwisata berbasis budaya bisa berkembang tanpa menghilangkan unsur sakralnya.
"Teknologi harus menjadi alat edukasi, bukan sekadar hiburan. Jika dikemas dengan bijak, budaya seperti Bedhaya Semang tetap bisa eksis tanpa kehilangan identitasnya," jelasnya.
Seminar ini, menurut dia, turut memberikan edukasi tentang pentingnya keseimbangan antara eksistensi digital dan pelestarian budaya.
"Di era dengan segalanya bisa viral dalam hitungan detik saja, budaya tradisional harus tetap dijaga agar tidak hanya menjadi konten yang kehilangan makna," pungkas Nurwulan. (H-2)
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved