Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bayi Anda Baru Mulai Dapat MPASI? Tujuh Hingga Delapan Suap Masih Normal

Basuki Eka Purnama
19/2/2025 09:56
Bayi Anda Baru Mulai Dapat MPASI? Tujuh Hingga Delapan Suap Masih Normal
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dimple Nagrani menyatakan tujuh hingga delapan suap sendok dalam sekali makan merupakan hal normal bagi bayi yang baru mulai mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

"Tujuh sampai delapan sendok, jadi kalau awal dapat segitu karena pada dua minggu pertama, anak itu lagi belajar makan. Itu susah untuk mengatakan anak kita pintar makan atau tidak," kata Dimple, Selasa (18/2).

Dokter spesialis anak itu menekankan orangtua sebaiknya tidak membandingkan banyaknya jumlah sendok yang mampu dihabiskan anak pada awal masa MPASI. Hal itu karena anak mempunyai fase dan kemampuannya masing-masing.

Dibandingkan berlomba menghitung jumlah banyaknya suapan, ia mengatakan akan lebih baik jika orangtua fokus pada tata cara pemberian makan yang benar dan menciptakan suasana yang menyenangkan.

"Kalau kita benar-benar bisa mengikuti feeding rules, setiap kali makanannya habis, itu boleh kita anggap sebagai kurang. Jadi boleh
menaikkan porsi (secara bertahap), jadi habis berarti kurang, supaya nanti kalau benar-benar ada sisanya sedikit, berarti makanannya sudah
cukup," ujar dokter yang praktik di RSIA Bunda Jakarta itu.

Menurut dia, banyaknya porsi makan anak akan bergantung dari kesanggupan dan usianya. Sehingga orangtua tidak boleh memaksakan kehendak ataupun panik lebih dulu dan langsung melabeli anak terkena GTM.

Bagi bayi yang sudah tumbuh gigi dan sering kali ditemukan mogok makan, orangtua diminta untuk fokus pada variasi makanan yang lebih gampang untuk dikunyah dan menggugah nafsu makan anak.

"Tapi tetap makanannya boleh makanan padat, enggak perlu kita turunkan teksturnya. Tapi kita boleh kasih (yang agak padat), kalau daging ya kita olah jadi bakso begitu, jangan daging suwir itu akan lebih susah karena dia lagi tumbuh gigi," kata Dimple.

Dimple mengatakan orangtua bisa memberikan telur atau ikan yang lebih mudah dikunyah oleh bayi dan dikombinasikan dengan bahan-bahan lainnya yang mudah dicerna.

Ia turut menganjurkan orangtua melihat panduan Kementerian Kesehatan dari poster MPASI yang dapat diakses secara gratis dan mudah, sehingga tidak mengalami panik atau kebingungan dalam menentukan jumlah takaran dari asupan gizi pada bayi.

"Anak kita kalau lapar itu sudah pasti lapar, enggak ada manusia yang ingin kelaparan. Tapi kita-nya harus konsisten, jangan sedikit-sedikit
anak enggak mau makan kita kasih biskuit, kita kasih pisang, karena anak kita enggak akan pernah mau makan kalau terus terusan dikasih camilan, jadi enggak tertarik dengan makanan," pungkas Dimple. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya