Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

7 Mitos yang Menyesatkan Seputar Penyakit Asam Urat

Putri Rosmalia Octaviyani
17/2/2025 13:07
7 Mitos yang Menyesatkan Seputar Penyakit Asam Urat
Ilustrasi, seseorang mengalami nyeri sendi akibat asam urat.(Dok. Freepik)

ASAM urat merupakan penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat. Meski bukan penyakit langka yang asing di telinga masyarakat, ternyata hingga saat ini masih banyak mitos terkait penyakit asam urat yang tersebar di masyarakat. Sayangnya, tak jarang mitos asam urat tersebut justru menyesatkan dan tak berdampak baik bagi kesehatan.

Penderita penyakit asam urat umumnya akan mengalami nyeri sendi, seperti pergelangan tangan dan kaki. Hal itu disebabkan adanya penumpukan kristal monosodium urate di sekitar sendi. Penumpukan kristal monosodium urate di sekitar sendi pada penyakit asam urat itu disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia).

Mitos-Mitos Asam Urat

1. Hanya menyerang laki-laki

Ada banyak orang yang percaya bahwa penyakit asam urat hanya bisa menyerang laki-laki. Hal itu merupakan hal yang salah. Asam urat bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki ataupun perempuan.

2. Bukan penyakit yang serius

Karena gejalanya yang hilang timbul, tak jarang yang mengira asam urat hanya penyakit kambuhan yang ringan dan tidak serius. Padahal, penyakit asam urat erat kaitannya dengan penyakit kronis lainnya, seperti penyakit ginjal.

Kristal asam urat yang menumpuk lama-kelamaan bisa menyebabkan munculnya kristal pada ginjal yang kerap disebut sebagai batu ginjal. Hal ini disebabkan karena ginjal tidak kuat lagi mengolah kadar asam urat yang terlalu banyak.

Tidak hanya itu, penumpukan asam urat ini juga bisa mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Maka, penting sekali memeriksakan diri ke dokter secara rutin kalau memiliki riwayat asam urat.

3. Hanya terjadi pada penderita obesitas

Obesitas memang menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko asam urat. Namun, bukan satu-satunya pencetus asam urat. Seseorang dengan berat badan ideal juga bisa menderita asam urat jika faktor-faktor lain penyebab asam urat ia miliki.

4. Bisa sembuh sendiri

Rasa sakit pada sendi akibat asam urat pada seseorang memang umumnya akan hilang timbul, dengan tingkat kesakitan yang berbeda-beda. Namun, bukan berarti asam urat bisa sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan yang tepat.

Asam urat yang tidak diobati dengan tepat bisa berpotensi menimbulkan gejala yang lebih parah di kemudian hari. Selain itu, juga bisa menyebabkan penyakit batu ginjal.

Kadar asam urat mungkin masih tinggi di dalam darah meskipun sedang tidak bergejala. Karena itu, obat penurun asam urat harus diminum terus secara rutin untuk mencegah fluktuasi kadar asam urat dan menghindari serangan asam urat berikutnya.

5. Sayuran hijau sebabkan asam urat kambuh

Banyak orang yang percaya sayuran adalah penyebab penyakit asam urat. Beberapa jenis sayuran memang mengandung purin yang bisa memicu asam urat. Namun, dibandingkan dengan makanan lain seperti jeroan dan seafood, sayuran  hijau tidak berdampak signifikan untuk memicu asam urat.

Konsumsi sayuran hijau tetap memiliki dampak yang lebih positif bagi tubuh. Karena itu, jangan langsung menghindari konsumsi sayuran hijau saat mengalami gejala asam urat, Sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih dulu dengan dokter.

6. Perubahan pola makan sembuhkan asam urat

Perubahan pola makan memang dibutuhkan ketika seseorang sudah didiagnosis mengalami penyakit asam urat, berdasarkan penelitian laboratorium. Namun, mengubah pola makan saja tidak cukup mengobati asam urat yang sudah terlanjur tinggi.

Konsumsi obat penurun kadar asam urat tetap dibutuhkan. Bersamaan dengan itu, mengubah kebiasaan dengan memilih pola makan yang sehat juga sebaiknya dilakukan untuk memaksimalkan pengobatan.

7. Disebabkan makanan asam

Makanan asam tidak menyebabkan asam urat. Penyakit asam urat terjadi akibat konsumsi zat purin yang berlebihan. Mengonsumsi beberapa makanan dengan rasa asam seperti jeruk dan buah-buahan lainnya justru baik untuk kesehatan, meningkatkan daya tahan dan metabolisme tubuh.

Itulah 7 mitos asam urat yang banyak tersebar di masyarakat dan kerap menyesatkan pengobatan penyakit asam urat. Jika merasa memiliki gejala yang dicurigai sebagai asam urat, sebaiknya segara konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

(Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya