Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Asam Urat juga Bisa Terjadi pada Anak, Ini Gejalanya

Putri Rosmalia Octaviyani
17/2/2025 13:22
Asam Urat juga Bisa Terjadi pada Anak, Ini Gejalanya
Ilustrasi, penyakit asam urat pada anak.(Dok. Freepik)

PENYAKIT asam urat umumnya terjadi pada usia dewasa hingga lanjut usia (lansia). Namun, tahukah Anda, ternyata asam urat juga bisa terjadi pada anak atau dalam istilah medisnya disebut gout pediatric.

Sama dengan yang terjadi pada orang dewasa, asam urat pada anak juga memiliki gejala umum berupa nyeri sendi. Anak juga bisa mengalami gejala lainnya yang lebih parah seperti pembengkakan sendiri dan ruam kemerahan yang menimbulkan gejala menyakitkan.

Melansir dari Medical News Today, asam urat yang menyerang anak disebut gout pediatric.Asam urat anak umumnya diketahui dengan munculnya nyeri di bagian jempol kaki. Area jempol kaki tersebut juga mengalami pembengkakan. Anak juga umumnya akan mengalami kaku pada beberapa bagian sendi.

Penyebab asam urat pada anak

Penyakit asam urat pada anak juga disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urate di sekitar sendi. Seseorang yang menderita asam urat akan merasakan sakit di beberapa bagian, terutama di persendian. Penumpukan kristal monosodium urate di sekitar sendi pada penyakit asam urat itu disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia).

Kristal tersebut muncul, salah satunya akibat konsumsi makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan kacang-kacangan.

Namun, jika terjadi pada anak, besar kemungkinan faktor genetik menjadi penyebab utamanya. Karena seperti diketahui, asam urat terjadi bukan hanya karena gaya hidup, tetapi juga karena adanya faktor genetik.

Ahli epidemiologi dari University of Otago, Selandia Baru, Tony Merriman, mengatakan asam urat adalah penyakit kronis yang memiliki dasar genetika kuat. Karena itu, penyakit asam urat bukan sepenuhnya kesalahan penderita seperti dari gaya hidup.

Ia mengatakan, para peneliti telah menemukan fakta bahwa faktor genetik berperan dalam setiap tahap proses tersebut, terutama dalam hal bagaimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap kristal dan bagaimana tubuh mengatur distribusi asam urat.

Selain itu, beberapa anak dengan penyakit bawaan lahir tertentu juga berpotensi lebih besar mengalami asam urat. Di antaranya anak dengan down syndrome, kelebihan berat badan  atau obesitas, penyakit ginjal, sindrom metabolik, penyakit jantung bawaan, dan sindrom Lesch-Nyhan (produksi asam urat berlebih).

(H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya