Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyelenggarakan program Aksi Desa Bebas Sampah.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Malaka, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, serta serempak di tujuh desa lainnya yang tersebar di berbagai provinsi, yaitu Desa Panampuang Ujuang di Sumatera Barat, Desa Wahyu di Sulawesi Tengah, Desa Yahim di Papua, Desa Darmasaba di Bali, Desa Golo Mori di Nusa Tenggara Timur, Desa Kramat Watu di Banten, dan Desa Indrasari di Kalimantan Selatan.
Program ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, asosiasi, bank sampah, komunitas lokal, serta masyarakat setempat.
Tujuannya adalah menjadikan desa sebagai bagian dari solusi pengelolaan sampah berkelanjutan. Sebagai wilayah yang banyak menghasilkan limbah organik dari rumah tangga, pertanian, dan peternakan, desa memiliki peran strategis dalam pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Sekretaris KLH/Sestama BPLH, Rosa Vivien Ratnawati, menekankan bahwa desa memegang peran penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. “Kalau desanya bersih, pasti rumah-rumahnya juga bersih. Jika program ini diterapkan di seluruh Indonesia, kita bisa mewujudkan negeri yang bebas sampah dan lebih sehat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/2).
Sementara itu, Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo, menyoroti pentingnya dukungan dana desa untuk keberhasilan program ini.
“Kami ingin desa-desa tidak hanya berkembang dari segi infrastruktur, tetapi juga dari sisi lingkungan dan keberlanjutan. Desa yang bersih akan meningkatkan daya tarik wisata dan kesejahteraan masyarakatnya,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa dana desa yang telah dialokasikan sebesar Rp600 triliun sejak 2005 hingga 2025, dengan Rp71 triliun per tahun untuk 75.265 desa, akan menjadi bagian penting dalam mendukung inisiatif ini.
Untuk memastikan program ini berjalan secara efektif, berbagai langkah konkret telah diterapkan di desa-desa peserta. Salah satunya adalah pengukuhan Kader Sadar Sampah yang berperan dalam edukasi dan pengelolaan sampah.
Selain itu, warga didorong untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk yang bermanfaat, sementara sistem daur ulang diterapkan agar sampah memiliki nilai ekonomi. Pemerintah juga menyediakan fasilitas untuk mengolah sampah plastik dan bahan lain menjadi produk bernilai jual. (E-3)
Aksi ini serentak yang dipusatkan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sabtu (15/3) ini juga diikuti sebanyak 2.137 peserta yang dilaksanakan di delapan kampus.
KEGIATAN daur ulang dapat menjadi salah satu pintu masuk pengenalan dan edukasi tentang kepedulian terhadap lingkungan, khususnya jika dilakukan pada anak-anak.
Pemprov Kalsel akan membagikan 100 buah sarana penampungan sampah organik untuk warga Desa Indrasari dan diharapkan warga dapat memilah sampah di rumah masing-masing
Sebagai langkah konkret, penyelenggaraan acara HPSN 2025 akan dirancang untuk meminimalkan timbulan sampah.
Penganugerahan Adipura 2022 ini sekaligus dalam rangkaian puncak peringatan HPSN 2023. Sebanyak total 150 penghargaan Adipura diserahkan kepada para kepala daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved