Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BANYAK orang percaya bahwa kehujanan secara langsung dapat menyebabkan flu dan pilek. Namun, benarkah anggapan ini? Mari kita bahas lebih dalam untuk mengetahui fakta sebenarnya.
Flu dan pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus influenza dan rhinovirus. Paparan air hujan tidak secara langsung menyebabkan infeksi ini.
Virus menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Walaupun hujan bukan penyebab langsung flu dan pilek, ada beberapa faktor yang membuat musim hujan sering dikaitkan dengan peningkatan kasus penyakit ini:
Suhu udara yang lebih dingin dan kelembapan tinggi saat musim hujan menciptakan lingkungan yang mendukung penyebaran virus. Virus flu, misalnya, lebih stabil dan mudah menyebar dalam kondisi dingin.
Saat hujan, orang cenderung menghabiskan waktu di dalam ruangan tertutup dengan ventilasi yang kurang baik. Ini meningkatkan risiko penularan virus karena sirkulasi udara yang terbatas.
Paparan suhu dingin yang berlebihan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Tubuh yang kedinginan cenderung mengalami penurunan daya tahan, sehingga lebih mudah terserang virus.
Untuk menjaga kesehatan dan menghindari flu serta pilek saat musim hujan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Menjaga kebersihan tangan adalah cara efektif untuk mencegah penyebaran virus.
Virus dapat masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut. Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci.
Perkuat sistem imun dengan asupan makanan yang kaya vitamin dan mineral.
Pastikan tubuh tetap hangat saat cuaca dingin untuk mencegah penurunan suhu tubuh.
Jika ada orang di sekitar yang sedang flu atau pilek, jaga jarak untuk mengurangi risiko penularan.
Ventilasi yang baik di dalam ruangan membantu mengurangi konsentrasi virus di udara.
Hujan tidak secara langsung menyebabkan flu dan pilek, namun kondisi yang sering menyertainya, seperti suhu dingin dan lingkungan tertutup, dapat meningkatkan risiko penularan virus.
Dengan menjaga kebersihan, memperkuat sistem imun, dan menjaga kehangatan tubuh, Anda dapat mengurangi risiko terkena flu dan pilek meskipun sering terpapar hujan. (Z-10)
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
PILEK atau flu merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Istilah flu juga dipakai sebagai istilah yang lazim digunakan untuk beberapa kondisi yang serupa tapi tak sama
Dekongestan, analgetik-antipiretik, dan antihistamin adalah obat pilek yang efektif meredakan hidung tersumbat, demam, dan bersin. Ketahui cara kerjanya.
Vitamin D tetap penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, namun tidak terbukti efektif dalam mencegah infeksi pernapasan seperti yang sebelumnya diduga.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved