Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BANYAK orang percaya bahwa kehujanan secara langsung dapat menyebabkan flu dan pilek. Namun, benarkah anggapan ini? Mari kita bahas lebih dalam untuk mengetahui fakta sebenarnya.
Flu dan pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus influenza dan rhinovirus. Paparan air hujan tidak secara langsung menyebabkan infeksi ini.
Virus menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Walaupun hujan bukan penyebab langsung flu dan pilek, ada beberapa faktor yang membuat musim hujan sering dikaitkan dengan peningkatan kasus penyakit ini:
Suhu udara yang lebih dingin dan kelembapan tinggi saat musim hujan menciptakan lingkungan yang mendukung penyebaran virus. Virus flu, misalnya, lebih stabil dan mudah menyebar dalam kondisi dingin.
Saat hujan, orang cenderung menghabiskan waktu di dalam ruangan tertutup dengan ventilasi yang kurang baik. Ini meningkatkan risiko penularan virus karena sirkulasi udara yang terbatas.
Paparan suhu dingin yang berlebihan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Tubuh yang kedinginan cenderung mengalami penurunan daya tahan, sehingga lebih mudah terserang virus.
Untuk menjaga kesehatan dan menghindari flu serta pilek saat musim hujan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Menjaga kebersihan tangan adalah cara efektif untuk mencegah penyebaran virus.
Virus dapat masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut. Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci.
Perkuat sistem imun dengan asupan makanan yang kaya vitamin dan mineral.
Pastikan tubuh tetap hangat saat cuaca dingin untuk mencegah penurunan suhu tubuh.
Jika ada orang di sekitar yang sedang flu atau pilek, jaga jarak untuk mengurangi risiko penularan.
Ventilasi yang baik di dalam ruangan membantu mengurangi konsentrasi virus di udara.
Hujan tidak secara langsung menyebabkan flu dan pilek, namun kondisi yang sering menyertainya, seperti suhu dingin dan lingkungan tertutup, dapat meningkatkan risiko penularan virus.
Dengan menjaga kebersihan, memperkuat sistem imun, dan menjaga kehangatan tubuh, Anda dapat mengurangi risiko terkena flu dan pilek meskipun sering terpapar hujan. (Z-10)
Vitamin D tetap penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, namun tidak terbukti efektif dalam mencegah infeksi pernapasan seperti yang sebelumnya diduga.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
Ketika sakit, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan, terutama jika disertai demam, pilek berat, batuk, dan berkeringat.
Dengan memahami cara penularan dan gejala yang muncul, kita dapat lebih baik melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Hanya sebagian orang yang tahu bahwa ada jenis batuk psikogenik (psikis) atau batuk yang disebabkan karena faktor psikologi.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved