Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menegaskan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Ia berharap layanan di fasilitas kesehatan (faskes) siap dan merata.
“Program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan secara gratis guna mendeteksi penyakit lebih dini. Dengan deteksi dini, kita bisa melakukan intervensi lebih cepat dan mencegah kondisi kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari,” ujar Edy, Senin (10/2).
Dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan program ini, Komisi IX DPR RI telah melakukan pengawasan ke beberapa provinsi. Tujuannya guna melihat langsung kondisi fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan gratis. Dari hasil pengawasan, masih ditemukan sejumlah kendala seperti kesiapan sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana pendukung pemeriksaan, serta pemetaan target sasaran.
“Ini harus dikawal dengan baik agar tidak terjadi lonjakan pasien yang tidak dapat ditangani oleh tenaga kesehatan dan fasilitas yang tersedia,” kata Edy.
Meskipun ada kuota harian, menurutnya masyarakat bisa kebagian kuota sehingga harus datang di lain waktu. Legislator Dapil Jawa Tengah III itu juga menyoroti pentingnya memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai waktu bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Namun, ada masyarakat yang tidak menyadari atau bahkan lupa tanggal ulang tahun mereka, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah atau lansia. Oleh karena itu, menurutnya diperlukan sosialisasi yang masif agar masyarakat mengetahui hak mereka untuk mendapatkan pemeriksaan gratis pada hari ulang tahun mereka. “Kader bisa dilibatkan untuk mengingatkan,” katanya.
Selain itu, dia juga menyoroti keterbatasan sarana kesehatan di beberapa daerah. Dari pengawasan di Sulawesi Tengah, misalnya, masih ditemukan puskesmas di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan alat pemeriksaan. Apalagi di daerah terpencil. Hal ini perlu menjadi perhatian serius agar tidak terjadi ketimpangan antara program nasional dengan kondisi fasilitas kesehatan di daerah.
“Kita harus memastikan bahwa alat kesehatan yang diperlukan tersedia di semua fasilitas kesehatan, terutama untuk pemeriksaan-pemeriksaan penting seperti deteksi kanker serviks. Jangan sampai ada daerah yang tidak bisa menjalankan program ini karena keterbatasan alat atau tenaga medis yang kurang terlatih,” imbuh Edy.
Lebih lanjut, Edy menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis ini harus diintegrasikan dengan layanan BPJS Kesehatan. Sebab, BPJS Kesehatan juga memiliki program serupa. Selain itu, jika masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya setelah menjalani CKG, mereka tentu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Jika hasil screening menunjukkan adanya penyakit, mereka harus bisa segera mendapatkan perawatan lanjutan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, program ini harus terkoneksi dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat tidak terbebani biaya pengobatan sendiri,” tegasnya.
Terkait efisiensi anggaran Kementerian Kesehatan sebesar Rp19,6 triliun, Edy menegaskan bahwa pemotongan anggaran tidak boleh berdampak pada pengadaan obat dan vaksin. Apalagi saat ini sedang dilaksanakan CKG yang memungkinkan masyarakat mengetahui sakitnya dan membutuhkan pengobatan. “Jangan sampai ada pasien yang akhirnya harus membeli obat dengan biaya sendiri karena stok di fasilitas kesehatan kosong,” kata Edy.
Oleh karena itu, sambung dia, Komisi IX DPR RI akhirnya menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp 9,4 triliun bagi Kementerian Kesehatan untuk memastikan beberapa hal tetap berjalan. Anggaran tambahan ini dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program cek kesehatan gratis, memastikan ketersediaan obat dan vaksin, membayar iuran BPJS Kesehatan bagi peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas 3, dan mendukung pendidikan tenaga kesehatan. (H-3)
Capaian ini mencerminkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis.
Rencana layanan psikologi di seluruh puskesmas pada 2025 sebagai langkah positif dan progresif.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
SEMBILAN lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas memperoleh bantuan layanan internet satelit.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Pasha saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi PAN (Partai Amanat Nasional).
Video yang beredar tersebut merupakan potongan video lama. Sejauh ini juga tidak ada pernyataan resmi dari Pasha Ungu perihal pengunduran dirinya sebagai anggota DPR.
Pasha menuai pujian dari warganet. Setelah tidak lama berselang beredar video dengan narasi yang mengeklaim bahwa Pasha Ungu mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Tragedi Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah yang tidak hanya menewaskan banyak warga sipil, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi perempuan-perempuan.
Transformasi di tubuh BUMN jangan hanya dilakukan dalam konteks menghadapi tantangan bisnis belaka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved