Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SERANGAN jantung terjadi saat darah kaya oksigen yang seharusnya mengalir ke otot jantung tiba-tiba terhambat. Apabila tidak ditangani, dapat membuat jantung kekurangan oksigen. Akibatnya, bagian-bagian otot jantung perlahan akan mulai mati.
Untuk mencegah dan menurunkan risiko serangan jantung tanpa obat-obatan, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan.
Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan risiko aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.
Untuk mencegah serangan jantung, Anda sebaiknya berhenti merokok. Carilah dukungan dari dokter atau kelompok pendukung (support group) bila Anda sulit melakukannya
Berhenti merokok berdampak baik pada kesehatan jantung. Setelah 1–2 tahun berhenti, Anda biasanya mengalami penurunan risiko serangan jantung yang signifikan.
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh arteri dan menghambat aliran darah menuju jantung dan menjadi penyebab serangan jantung.
Anda perlu mengurangi makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
Penyakit kardiovaskular terkait dengan berat badan berlebih atau obesitas. Aktivitas fisik rutin merupakan salah satu cara sederhana untuk mencegah terjadinya serangan jantung. Contohnya, ketika bekerja di kantor, jadwalkan istirahat sejenak untuk bangkit. Gerakkan kaki dan tangan Anda, lalu lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Rasa malas gerak bisa disiasati dengan pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan berjalan kaki. Jangan melulu makan di meja kerja karena tubuh makin jarang digerakkan.
Rutin berolahraga untuk menghindari gaya hidup tak sehat. Orang dewasa disarankan untuk rutin berolahraga minimal 30 menit sehari untuk mengurangi risiko penyakit metabolik yang memicu serangan jantung
Pilih makanan sehat dan bergizi yang kaya kandungan vitamin, mineral, serat, dan karbohidrat kompleks, misalnya sayuran, buah-buahan, serta umbi-umbian. Imbangi juga dengan konsumsi protein rendah lemak, misalnya dari daging unggas, telur, dan ikan. Sementara itu, kurangi makanan dan minuman manis serta daging merah.
Saat berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon adrenalin yang membuat jantung bekerja keras. Tekanan darah pun meningkat sehingga berpotensi memicu serangan jantung.
Untuk mencegah serangan jantung yang dipicu oleh stres, Anda bisa mencoba meditasi, yoga, maupun teknik pernapasan yang dapat mengontrol stres dengan baik. Jika Anda mengalami stres yang berlebihan atau berkepanjangan, tidak ada salahnya menceritakannya kepada orang lain, baik orang-orang terdekat maupun psikolog. (H-3)
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Nyeri dada sering kali dikira sebagai gejala asam lambung naik (GERD). Padahal, bisa jadi itu tanda awal serangan jantung koroner. Meski gejalanya serupa, risikonya sangat berbeda.
SEORANG pendaki Gunung Sagara, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
Dr. Frank menunjukkan hubungan antara lipatan daun telinga dan penyakit jantung. Ia menjelaskannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada tahun 1973.
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Serangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama, padahal berbeda. Kenali perbedaan, gejala, penyebab, dan risiko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved