Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2025 resmi dibuka di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2). Munas dan Konbes yang dibuka oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar ini mengangkat tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat".
Kiai Miftachul mengingatkan peserta Munas Konbes NU untuk merekontekstualisasi pemikiran pendahulu dalam bingkai trilogi ukhuwah, yaitu persaudaraan sesama Islam, sesama anak bangsa, dan sesama manusia. Ia juga menekankan agar NU menunjukkan ukhuwah Nahdliyah sebagai cerminan moral prima menuju bonus demografi. Hal ini diharapkan agar tidak malah menjadi musibah demografi dan generasi emas.
Kiai Miftachul juga menegaskan NU perlu membangun strategi 5G sebagai penyeimbang revolusi Industri 5.0. Adapun, 5G yang dimaksud adalah grand idea, yaitu visi misi NU untjk memperkuat semangat khidmah NU; grand design, yaitu program kerja yang terukur di semua tingkatan; grand strategy, yaitu penyebaran invasi yang direncanakan dan dikelola pada kader dan ruang di negara; grand control, yaitu garis komando organisatoris; dan grand sami'na wa atha'na.
"Ini penting karena ada tanda penggerogotan, bahkan hal yang mengernyitkan semangat kening kita untuk mengawasi jangan sampai program yang sudah kita sampaikan di semua tingkatan tergerogoti kepentingan sementara," kata Kiai Miftachul.
Di samping itu, Kiai Miftachul juga menyampaikan bahwa harlah ini titik tolak NU untuk tinggal landas bersaing dengan baik fastabiqul khairat dengan organisasi lain dalam memperkuat persatuan persaudaraan.
"Agar Indonesia tercinta ini terus mendapat keberkahan dan rakyat sejahtera dengan kepemimpinan Prabowo Subianto dan semua kementeriannya keluar dari kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Miftach meminta agar Munas Alim Ulama dan Konbes NU bukan sekadar menghasilkan aturan UU, tapi juga perlu kepatutan dan etika dalam pembahasannya.
"Mungkin sudah waktunya kriteria batasan Ahlul Halli wal Aqdi untuk bisa memperoleh pimpinan puncak untuk membawa NU yang membuat muassis bahagia," katanya.
Kiai Miftach berharap Munas dan Konbes NU ini dapat memberikan hasil yang sangat bermanfaat sekaligus kepentingan, khususnya bidang ekonomi. (P-5)
KETUA Komisi Rekomendasi Konbes NU 2025 Ulil Abshar Abdalla mendorong pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan tata ruang yang berkeadilan untuk akhiri konflik agraria.
KONFERENSI Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) 2025 meminta pemerintah untuk mempercepat pembentukan Lembaga Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
"Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia", menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved