Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENDAFTARAN Beasiswa Pascasarjana Australia Awards akan dibuka pada 1 Februari. Beasiswa yang ditawarkan Pemerintah Australia itu diperuntukkan untuk studi Magister atau Doktor di universitas Australia yang dimulai pada 2026.
Beasiswa Australia Awards menawarkan manfaat yang komprehensif, termasuk persiapan akademis dan bahasa Inggris sebelum keberangkatan, serta berbagai peluang pengayaan dan pengembangan profesional untuk mendukung para penerima beasiswa selama dan setelah masa studi mereka di Australia.
Setelah lulus, para penerima beasiswa bergabung dalam komunitas besar alumni Australia yang bergengsi dan berpengaruh di Indonesia.
“Program beasiswa Australia merupakan program beasiswa luar negeri yang paling lama berlangsung di Indonesia,” kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia di Indonesia Gita Kamath. “Selama lebih dari 70 tahun, beasiswa ini telah berkontribusi pada persahabatan, pemahaman, dan ikatan yang langgeng antara masyarakat Indonesia dan Australia.”
Para pendaftar beasiswa Australia Awards dinilai berdasarkan keterampilan dan pengalaman profesional, karakter, kompetensi akademis, serta potensi untuk memimpin dan memberikan kontribusi kepada organisasi dan komunitas mereka.
Beasiswa Australia Awards terbuka untuk warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang. Mereka yang berasal dari kelompok sasaran pemerataan (termasuk provinsi sasaran, perempuan dari kelompok rentan, dan penyandang disabilitas) sangat dianjurkan untuk mendaftar.
Dalam rangka persiapan penerimaan tahun 2026, Pemerintah Indonesia dan Australia telah mengadakan serangkaian sosialisasi dan sesi informasi, termasuk di beberapa provinsi sasaran (Gorontalo, Sulawesi Tengah, Papua, Papua Barat Daya, Maluku, dan Lampung).
Sesi informasi daring lebih lanjut direncanakan sepanjang Februari dan Maret yang juga merupakan cara efektif bagi calon pelamar untuk mempelajari lebih lanjut tentang program Australia Awards.
Pendaftaran akan ditutup pada 30 April 2025. (Z-1)
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
Australia dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan perikanan yang telah lama terjalin, didukung oleh tingkat komplementer yang kuat antara kedua negara.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Program STAR Track dirancang bagi mahasiswa yang ingin membangun karier lebih awal tanpa harus menunda pendidikan lanjutan setelah lulus sarjana.
Menteri Brian menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor dalam memajukan sumber daya manusia.
AI berkembang semakin canggih, bahkan mendukung dunia pendidikan dan membantu para pelajar dan mahasiswa menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah.
Beasiswa mencakup seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, serta uang saku bagi penerima beasiswa.
Arnaud Frapin-Beague dari IMI Switzeland yang menjadi dosen tamu dalam visiting scholar kali ini menyatakan bahwa ia merasa terkesan dengan mahasiswa IP Trisakti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved