Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEPALA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menanggapi terkait isu pemangkasan anggaran BRIN sampai 40%. Menurutnya pemangkasan terjadi di semua lini kementerian dan lembaga, bukan hanya BRIN saja untuk efisiensi.
“Pemangkasan ini dikenakan untuk semua K/L. Total diminta efisiensi Rp256 triliun,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (30/1).
Lebih lanjut, dia mengirimkan lampiran surat Menteri Keuangan untuk para pimpinan kementerian atau lembaga. Dalam surat tersebut pemerintah akan melakukan efisiensi anggaran belanja sebesar Rp256,1 triliun.
Rencana efisiensi akan dilakukan di antaranya untuk alat tulis kantor sebesar 90%, percetakan dan souvenir 75,9%, sewa gedung, kendaraan dan peralatan 73,3%, perjalanan dinas 53,9%, dan lainnya.
Laksana mengatakan bahwa seluruh kementerian dan lembaga saat ini sedang melakukan simulasi terkait dengan efisiensi anggaran tersebut.
“Kami, dan semua K/L masih melakukan simulasi dan lainnya sampai dengan 14 Februari 2025. Jadi ditunggu saja dulu,” tegasnya.
Selain itu, dia menambahkan bahwa pemangkasan anggaran untuk BRIN relatif lebih kecil dibandingkan dengan kementerian dan lembaga lainnya.
“Kami masih termasuk kecil pemotongannya dibandingkan dengan yang lain,” tandasnya. (H-2)
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Menurut Hanarko Djodi Pamungkas, ketahanan pangan harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga laut dari pencemaran.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Dunia profesional tidak hanya membutuhkan ijazah tapi juga keberanian, passion, kreativitas, inovatif dan adaptif untuk mengikuti perubahan dan perlu membentuk perbedaan.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
BRIN mempunyai fungsi sebagai funding agency dalam pelaksanaan riset dan inovasi di Indonesia, bukan hanya untuk peneliti BRIN namun dapat diakses oleh untuk masyarakat umum.
BRIN juga harus melihat sistem pendanaan riset sebagai hibah sehingga berbagai pengujian riset dalam bentuk teori dan produk inovasi yang memiliki resiko tertentu, bisa terkover .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved