Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatatkan sejumlah capaian riset dan inovasi pada 2024. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan bahwa salah satu pencapaian utama adalah meningkatnya peringkat Indonesia dalam Global Innovation Index (GII) menjadi peringkat ke-54. Peringkat ini jauh lebih baik dibandingkan posisi sebelum 2021 yang berkisar di angka 87.
“Jadi kalau dulu sebelum 2021, sebelum BRIN terbentuk, kita selalu ada di peringkat 85-an, kemudian kita bisa naik ke 75, kemudian naik lagi ke 61, dan alhamdulillah tahun ini bisa peringkat 54. Nah itu mencerminkan upaya kita bersama untuk memperbaiki ekosistem riset dan inovasi yang langsung tercermin di berbagai indikator di dalam peringkat Global Innovation Index,” terang Handoko di Jakarta, Rabu (22/1).
Menurut Handoko, keberhasilan ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir riset, seperti produk yang langsung dirasakan masyarakat, melainkan juga pada pembangunan ekosistem riset yang lebih baik. “Kami memperbaiki skema-skema untuk peningkatan kapasitas SDM, tidak hanya untuk BRIN, tetapi juga untuk kampus, industri, dan komunitas,” jelasnya.
Ia pun menyoroti pentingnya menjaga talenta unggul Indonesia. BRIN terus membuka peluang bagi diaspora Indonesia untuk kembali dan berkontribusi dalam riset nasional. “Karena aktivitas riset inovasi itu salah satu instrumen utama menciptakan SDM Unggul,” katanya.
Dari sisi infrastruktur, BRIN menyediakan fasilitas infrastruktur riset canggih untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi melalui e-layanan sains (elsa). Selain itu, skema pendanaan berbasis kompetisi yang diterapkan sejak 2022 juga mulai menunjukkan hasil positif.
“Ini untuk memastikan bahwa aktivitas riset inovasi yang dilakukan oleh teman-teman kita ini, tidak hanya di BRIN, itu memenuhi standar global,” ucapnya.
Sepanjang 2024, BRIN mencatatkan 539 capaian Kekayaan Intelektual (KI) yang meliputi paten, hak cipta, merek, desain industri, dan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Sementara itu, hingga Januari 2025, BRIN telah mempublikasikan 6.117 karya ilmiah di jurnal bereputasi global dengan 5.865 sitasi.
Kolaborasi dengan berbagai institusi nasional dan internasional turut mendukung pencapaian Field-Weighted Citation Impact (FWCI) BRIN yang berada pada angka 1.11.
Handoko menjelaskan bahwa lembaga riset seperti BRIN lebih fokus pada pengembangan teknologi kunci yang menjadi dasar bagi industri untuk menghasilkan produk akhir. Ia menilai keberhasilan riset tidak hanya dilihat dari produk akhirnya, dengan perspektif jangka pendek.
“Kami perlu mengedukasi masyarakat bahwa riset adalah investasi jangka panjang, dan hasilnya mungkin baru dirasakan dalam beberapa tahun,” jelasnya.
Handoko juga menyatakan dukungan penuh terhadap program Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada pangan dan energi sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Ia menegaskan bahwa arah riset yang telah dirancang BRIN sepenuhnya selaras dengan kebutuhan masyarakat dan arahan Presiden untuk memastikan kedaulatan nasional di bidang pangan dan energi.
“Sebenarnya, apa yang kami lakukan sudah sangat sesuai dengan visi besar swasembada pangan dan energi yang dicanangkan Presiden. Dalam aspek pangan, misalnya, kami aktif mengembangkan varietas baru, seperti untuk padi dan jagung, guna mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Kepala BRIN.
Untuk swasembada energi, BRIN mengambil langkah inovatif seperti pengembangan teknologi co-firing berbasis biomassa lokal pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). “Kami memastikan bahwa BRIN berkontribusi signifikan pada pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan, yang menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 7%, sehingga bisa terlepas dari Midlle Income Trap,” ungkapnya.
Sebagai informasi, BRIN terbentuk sejak 2021 berdasarkan Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2021. BRIN saat ini didukung oleh 13.663 SDM, di mana 70% diantaranya adalah periset yang tersebar di berbagai bidang riset.
Integrasi 5 entitas lembaga riset (Kemenristek, BPPT, LIPI, BATAN, dan LAPAN) serta 74 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) Kementerian/Lembaga ini pun menjadikan BRIN menerima Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya menjadi lembaga dengan jumlah integrasi kementerian/lembaga riset sains inovasi terbanyak. (H-2)
Sejak 2011, ia sudah mempercayai GB Sanitaryware sebagai penunjang sanitary rumahnya.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Brand asli Indonesia ini menawarkan lebih dari 2000 produk yang terbagi dalam 10 sub-brand dari berbagai kategori dengan harga yang terjangkau.
Teknologi perawatan kulit di Korsel terus berkembang. Inovasi terbarunya antara lain berupa eksosom untuk antiaging dan filler CaHA untuk mengatasi kerutan kulit.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Logo yang didesain ulang ini merupakan dedikasi Felancy untuk selalu berinovasi memenuhi kebutuhan pakaian dalam perempuan Asia termasuk Indonesia.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
‘SAMPAI kapan negara kuat bertahan menghadapi tekanan harga minyak dunia?’ merupakan sebuah pertanyaan yang selalu muncul di kalangan ekonom dan analis
WAKIL Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sarjoko menegaskan tipping fee atas bea gerbang yang dikeluarkan pemerintah ke pihak pengolah sampah
Forum Konsultasi merupakan tim gabungan dari kedua negara, yang bertujuan membahas kerja sama di berbagai bidang prioritas, seperti pertahanan dan upaya transisi energi.
AEBF 2023 merupakan forum yang mempertemukan perwakilan dari industri, pemerintah, dan akademisi untuk membahas isu-isu energi dan lingkungan.
Inti dari konferensi tersebut adalah ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Tahap II: 2021-2025, sebuah cetak biru regional untuk kerja sama energi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved