Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rumah Pendidikan Jadi Platform Digital yang Memudahkan Masyarakat Mengakses Data dan Layanan Pendidikan

Despian Nurhidayat
21/1/2025 22:52
Rumah Pendidikan Jadi Platform Digital yang Memudahkan Masyarakat Mengakses Data dan Layanan Pendidikan
(MI/Despian)

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Cetak Biru Transformasi Digital Melalui Rumah Pendidikan sebagai platform baru untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang berhubungan dengan data dan berbagai aspek digital pendidikan. 

“Rumah pendidikan diambil dari budaya yang kami bangun di kementerian di mana kami berusaha menjadikan Kemendikdasmen sebagai rumah pendidikan yang ramah. Mudah-mudahan ke depan dengan layanan transformasi digital rumah pendidikan ini mereka dapat belajar di mana pun dan kapan pun dengan cara yang mudah dan murah. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua,” ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam acara Peluncuran Cetak Biru Transformasi Digital Melalui Rumah Pendidikan di Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikdasmen, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (21/1).

Lebih lanjut, menurut Abdul Mu’ti, transformasi digital menjadi keniscayaan karena masyarakat hidup di era digital yang tidak bisa dihindari dan harus beradaptasi serta menggunakannya untuk kepentingan yang bermanfaat. 

“Ke depan kita harus bergerak mengambil kebijakan berbasis data di mana kita berusaha memberikan data akurat dan valid serta dapat dipertanggungjawabkan. Saya sering bercanda dalam berbagai kesempatan bahwa data dianggap remeh temeh. Ini menjadi tantangan kita. Misalnya kaitan antara dana yang dikeluarkan dan dampaknya. Ini penting jangan hanya menyalurkan bantuan tapi dampaknya tidak luas ke masyarakat,” ujarnya. 

“Ketika misalnya guru dapat tambahan tunjangan sertifikasi harus ditambah peningkatan kualitas. Digitalisasi juga bagian dari kebijakan dan prioritas Presiden dan upaya kita memberikan layanan pendidikan berbasis teknologi digital. Dalam 3 bulan ini saya banyak ke daerah 3T yang tidak mudah diberikan layanan formal berbasis sekolah. Harus ada akses kemudahan yang mampu dijangkau digital. Semoga ini menjadi data yang bermanfaat bagi kehidupan bangsa,” kata Abdul Mu’ti. 

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa ke depannya program ini juga bisa digunakan tidak hanya untuk daerah dengan kondisi internet yang memadai, tapi juga daerah 3T. 

“Jadi program yang dikembangkan ini nanti ada yang memang diakses secara online, yang internet base dan juga ada yang unplugged, yang tidak membutuhkan internet. Sehingga beberapa program itu ketika nanti sudah diunduh itu bisa nanti di-save dan kemudian bisa digunakan tanpa harus menggunakan internet. Sehingga para murid ini sudah punya data. Misalnya di USB atau bentuk-bentuk penyimpanan yang lain. Mereka bisa memainkan di mana saja, misalnya dengan laptop yang mereka miliki dan juga tidak perlu data yang terlalu besar karena dengan sistem yang ada ini mereka bisa memilih mana yang tepat untuk kepentingan pembelajaran mereka,” tuturnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menambahkan bahwa keberadaan Rumah Pendidikan ini dapat memudahkan proses pengambilan kebijakan berbasis data untuk betul-betul diterapkan. 

“Kami merasa bahwa Rumah Pendidikan ini juga menjadikan pendidikan itu menjadi lebih inklusif dan lebih transparan. Karena dengan data itu terbuka, berarti siapapun bahkan orangtua atau pun pemerintahan termasuk kami di DPR sangat terbantu program pengawasan kami karena terbukanya data-data ini. Semoga ini bisa dijalankan dengan baik,” kata Hetifah. (Des)

Images



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya