Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNPB Imbau Masyarakat Waspada Potensi Banjir Susulan di Sejumlah Wilayah

Atalya Puspa
18/1/2025 15:00
BNPB Imbau Masyarakat Waspada Potensi Banjir Susulan di Sejumlah Wilayah
Warga menerobos banjir di kawasan Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15/1/2025)(ANTARA/Warga menerobos banjir di kawasan Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15/1/2025))

PADA pertengahan Januari 2025, sejumlah wilayah Indonesia menghadapi dampak signifikan dari kejadian bencana alam. Upaya penanggulangan bencana geologi maupun hidrometeorologi basah terus dilakukan untuk meminimalisir kerugian dan korban jiwa.

Untuk bencana hidrometeorologi basah yakni banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Di Pulau Sumatra, hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara sejak Selasa (14/1) hingga Kamis (16/1) mengakibatkan banjir dengan ketinggian muka air 30 sentimeter pada lima kecamatan. Sebanyak 3.111 unit rumah dan 212 hektar sawah terendam.

"BPBD Kabupaten Batubara mendistribusikan bantuan 2.000 karung goni, mendirikan dua tenda pengungsi dan mengerahkan perahu fiber untuk mobilisasi warga terdampak. Tercatat hingga Jumat (17/1) banjir belum surut dan BPBD setempat terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (18/1). 

Pada wilayah Sumatra Utara, curah hujan tinggi turut menyebabkan banjir di Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Simalungun. Tercatat hingga Sabtu (18/1), banjir pada ketiga wilayah tersebut berangsur surut dan BPBD terus melakukan monitoring dan mengimbau untuk tetap waspada mengingat cuaca pada wilayah terkait masih terpantau berawan.

Beralih ke Provinsi Riau, banjir turut melanda Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Banjir rob yang dipicu oleh pasang surut air laut merendam 57 rumah warga Kecamatan Tenayan Raya. BPBD Kota Pekanbaru melakukan monitoring dengan perahu fiber dan hingga Jumat (17/1) pukul 23.55.

Banjir akibat luapan sungai di Kabupaten Kuansing merendam 37 rumah dan sebanyak 148 jiwa terdampak. BPBD Kabupaten Kuansing melaporkan sampai Jumat (17/1) debit air di lokasi terdampak masih fluktuatif dan mengimbau warga untuk tetap waspada. Banjir yang dipicu oleh luapan sungai turut merendam 125 rumah di Kabupaten Pelalawan dan berdampak pada fasilitas umum lainnya. BPBD Kabupaten Pelalawan membantu akses mobilisasi, mendirikan tenda dan mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Sedangkan di Kabupaten Kampar, banjir merendam dua kecamatan yang berdampak pada 208 unit rumah dan 1.217 jiwa. BPBD Kabupaten Kampar melaporkan hingga Jumat (17/1), banjir masih bertahan dengan tinggi muka air 100 sentimeter. 

Banjir akibat luapan sungai di Kabupaten Kuansing merendam 37 rumah dan sebanyak 148 jiwa terdampak. BPBD Kabupaten Kuansing melaporkan sampai Jumat (17/1) debit air di lokasi terdampak masih fluktuatif dan mengimbau warga untuk tetap waspada. Banjir yang dipicu oleh luapan sungai turut merendam 125 rumah di Kabupaten Pelalawan dan berdampak pada fasilitas umum lainnya. BPBD Kabupaten Pelalawan membantu akses mobilisasi, mendirikan tenda dan mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Sedangkan di Kabupaten Kampar, banjir merendam dua kecamatan yang berdampak pada 208 unit rumah dan 1.217 jiwa. BPBD Kabupaten Kampar melaporkan hingga Jumat (17/1), banjir masih bertahan dengan tinggi muka air 100 sentimeter. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang pada Sabtu (18/1) untuk wilayah Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku. 

Abdul menyatakan, BNPB mengimbau untuk pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir susulan dan mempersiapkan rencana evakuasi mulai dari tinggal keluarga hingga komunitas serta mempersiapkan kebutuhan darurat seperti obat-obatan, makanan, air dan sebagainya. 

"Pemerintah daerah diimbau untuk memperhatikan kondisi peralatan, melakukan pemantauan pada wilayah dengan risiko tinggi bencana. Ikuti selalu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti instruksi dari petugas berwenang," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya