Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

GO dan BSI Scholarship Siapkan Bimbingan Belajar 1.000 Siswa untuk Masuk PTN Impian

M Iqbal Al Machmudi
08/1/2025 19:46
GO dan BSI Scholarship Siapkan Bimbingan Belajar 1.000 Siswa untuk Masuk PTN Impian
Ilustrasi(Dok GO)

MASUK Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan impian banyak siswa. Sehingga belajar keras menjadi salah satu cara agar bisa tembus PTN tujuan.

Bimbingan belajar di luar jam sekolah menjadi salah satu cara strategis untuk membimbing siswa untuk masuk PTN impian mereka.

Namun tidak semua siswa memiliki kesempatan mendapatkan jam ekstra belajar. BSI Maslahat bersama Ganesha Operation (GO) membuka program bimbingan belajar BSI Scholarship Pelajar tahun ajaran 2024/2025 yang melibatkan lebih dari 1.000 siswa dari berbagai daerah agar dapat lolos ke PTN impian mereka.

"Kami ingin membuktikan dana zakat dapat mendukung pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. Dengan pendidikan, kita dapat memutus rantai kemiskinan. Program ini jadi salah satu bukti konkret bagaimana zakat mampu memberdayakan mustahik dan duafa melalui kolaborasi dengan para ahli, seperti Ganesha Operation," kata Direktur Education and Empowerment BSI Maslahat Muhammad Sobirin, Rabu (8/1).

BSI Scholarship Pelajar 2024/2025 melibatkan 1.000 lebih siswa dari 475 sekolah di 24 provinsi. Mereka telah melewati seleksi administrasi pada 6-14 Desember 2024 dan seleksi akademik pada 15-16 Desember 2024.

Siswa yang lolos mengikuti bimbingan belajar tatap muka dan daring melalui Zoom mulai 6 Januari 2025 dan akan dibimbing hingga sehari sebelum Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 yakni pada 2 Mei 2025.

"BSI hadir bukan hanya sebagai sahabat finansial, tetapi juga sebagai sahabat sosial dan spiritual. Ketika siswa berhasil lolos PTN melalui bimbingan GO, kami yakin peluang mereka untuk sukses semakin besar. Kesuksesan tersebut akan membuka pintu bagi mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan," tambah Sobirin.

Direktur Utama GO, Prof Bob Foster menekankan ketatnya persaingan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Tahun 2024 lalu, jumlah siswa kelas 12 yang gagal Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) mencapai 3.811.890 orang (92%), dan yang berhasil hanya 349.689 siswa (8%).

"Persaingan ini menunjukkan betapa pentingnya strategi yang tepat. Di sini, kami memiliki metode khusus yang terbukti meluluskan lebih dari 50 ribu siswa ke PTN dan perguruan tinggi kedinasan," kata Bob.

"Latihan soal yang relevan adalah kunci. Sering kali siswa kami merasa soal-soal UTBK amat mirip dengan yang mereka kerjakan di TOBK (try out berbasis komputer), karena kami memberi soal-soal sesuai karakteristik ujian sebenarnya. Metode kami yaitu konsep The King, yang memungkinkan siswa mengerjakan soal dengan mudah, cepat, dan akurat," jelas Bob.

Tidak hanya siswa, dia mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka.

"Orangtua perlu memfasilitasi, mendampingi, serta terus memotivasi anak-anak agar mereka siap menghadapi SNPMB," pungkasnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya