Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Peran Terapi Stem Cell dalam Mempercepat Pemulihan Cedera Olahraga

Alya Putri Abi
21/12/2024 07:55
Peran Terapi Stem Cell dalam Mempercepat Pemulihan Cedera Olahraga
Terapi stem cell kini menjadi pilihan untuk mempercepat proses pemulihan cedera. (MI/Alya)

DALAM dunia olahraga, cedera fisik sering kali menjadi hambatan besar bagi para atlet. Terutama atlet yang melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola, basket, dan rugby. Cedera pada ligamen, tendon, atau meniskus, tidak hanya mengganggu atlet, tapi juga membutuhkan waktu pemulihan yang lama. 

Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Cedera Olahraga dan Arthroscopy, Andri Maruli Tua Lubis mengatakan cukup sulit untuk menghindari cedera. Oleh karena itu, di bidang ortopedi terdapat sub-spesialisasi khusus untuk menangani cedera olahraga.

“Memang kita agak susah untuk bilang 'jangan sampai cedera'. Banyak orang yang mengalami cedera olahraga, baik itu akibat kontak fisik, atau bahkan kadang-kadang saat lari dan terjatuh, yang menyebabkan uratnya putus,” ujar Andri  dalam seminar New Paradigm in Orthopedic Treatment: The Role of Stem Cells and Metabolites in Orthopedic Diseases yang diselenggarakan RS Siloam Mampang di  Jakarta, Jumat (20/12).

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, terapi stem cell dibidang Orthopedi  kini menjadi pilihan mempercepat proses penyembuhan cedera akibat olahraga. Kemampuan sel punca merangsang regenerasi sel dan jaringan yang rusak, terapi ini bekerja untuk memperbaiki jaringan yang terluka, mengurangi peradangan, dan mempercepat proses pemulihan, sehingga memungkinkan atlet kembali beraktivitas dengan lebih cepat.

Namun, Andri menekankan penggunaan stem cell di bidang ortopedi merupakan terapi tambahan atau "on-top therapy". Terapi stem cell telah digunakan di berbagai universitas dan rumah sakit di Indonesia sebagai pengobatan pelengkap untuk mempercepat penyembuhan cedera, namun bukan sebagai pengganti terapi konvensional.

“Mohon agar kita ingat bahwa untuk pemanfaatan dalam pelbagai bidang, termasuk di ortopedi, itu merupakan on-top treatment. Jadi jangan sampai nanti ada misunderstanding yang mengatakan bahwa, 'Oh, itu ada pasien cedera ACL, kita kasih Stem Cell saja, nanti ACL-nya akan sembuh.' Jadi bukan seperti itu, tetapi dia on-top untuk membantu penyembuhan ACL,” ujarnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya