Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan

Media Indonesia
19/12/2024 08:23
75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan
Ilustrasi(Dok UGM)

DI usianya yang ke-75 tahun, Universitas Gadjah Mada (UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penanaman nilai-nilai luhur dan nasionalisme pada seluruh sivitasnya sehingga mampu berperan signifikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.

“UGM selalu berkomitmen untuk mencetak gene­rasi yang siap menghadapi tantangan global dan ikut berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat,” kata Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, MMed Ed, SpOG(K), PhD, dalam pidato Laporan Rektor yang disampaikan pada pe­rayaan Puncak Dies Natalis, Kamis (19/12), di Grha Sabha Pramana.

Rektor Ova mengatakan bahwa perayaan Dies Natalis ke-75 UGM tahun ini menjadi momentum untuk merefleksikan kembali komitmen UGM dalam membangun bangsa dengan derap langkah yang lebih maju.

Kemajuan yang sudah diraih UGM sebagai kampus nomor satu di Indonesia yang berhasil mengusung keberlanjutan (sustainability) berdasarkan versi QS Sustainabi­lity Ranking 2025, merupakan buah kerja keras dari semua pihak dan kepemimpinan universitas yang berkelanjutan, adaptif serta tangkas, hingga menghasilkan karya inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan nasional dan berkontribusi positif di tataran global.

“Dalam kerangka kerja global, SDG’s menjadi arus ­utama kebijakan karena masa depan yang berkelanjutan menjadi visi bersama dalam mewujudkan kese­jahteraan masyarakat dunia yang semakin merata dan inklusif,” katanya.

Dari berbagai tantangan tersebut, UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan paradigma university without wall, UGM memberikan keleluasan akses pendidikan bagi masyarakat dan kelompok rentan, melalui kebijakan pendidikan afirmasi berbasis wilayah geografis dan latar belakang ekonomi, serta pengembangan berbagai program beasiswa. 

“Pengembangan UGM online sebagai platform pembelajaran daring terbuka menjadi salah satu langkah nyata untuk membuka akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Sebagai Universitas Nasional, UGM telah memenuhi ketentuan untuk menjaring mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu dan 3T sekitar 21,69% atau 2.316 mahasiswa baru dari 10.678 yang diterima tahun ini.

Di bidang penelitian, transformasi dan inovasi pendidikan, UGM menghasilkan 880 judul yang terdiri dari 92 paten, 751 hak cipta, 26 desain industri, dan 11 merek. UGM juga telah menghasilkan berbagai karya inovatif yang mendukung ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, dan transformasi digital. 

Untuk mendukung keta­hanan pangan, UGM mengembangkan inovasi Beras Fortifikasi, Gamagora 7, Telur Ayam Bahagia, Kedelai Malika, Smart Traceability Far­ming Kedelai atau Saekedelai, Gama Cattle atau Sapi Gama, Vibrio Vaccine untuk ikan, Biofertilizer, rumput Gama Umami, dan berbagai inovasi lain.

Di bidang kesehatan, UGM berhasil mengembangkan inovasi produk kesehatan dengan bahan alam berkualitas. Di antaranya Cinnacare, Berwyn Dent, dan Propasdent Pasta Gigi Propolis. UGM juga memproduksi alat kesehatan dalam negeri berupa produk digital Microscope untuk mendeteksi penggunaan gula asli, aplikasi deteksi dini kolorektal, serta alat perawatan kaki bagi penderita diabetes.

Di sektor ketahanan ener­gi, kata Rektor, UGM selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan energi dan transisi energi bersih serta terbarukan. Untuk mendukung itu, peneliti UGM tengah berhasil melakukan riset recycle lithium battery dan smart battery management. 

Tidak hanya itu, UGM juga menggiatkan program Net Zero Emission Campus yang menjadi bagian rencana aksi terkait efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan pengurangan emisi di seluruh aspek operasional kampus, yang bertujuan untuk menjadikan UGM sebagai model kampus berkelanjutan di Indonesia.

Berbagai produk riset dan inovasi pengembangan teknologi digital juga sudah berhasil dikembangkan, UGM telah merancang knowledge management, big data, future skills, shared service and resources untuk mendukung layanan terbaik bagi pemangku kepentingan universitas untuk menyediakan informasi maupun pengetahuan yang bisa diakses secara bersama-sama. UGM juga telah mengembangkan aplikasi Desa Apps, Lentera DESA, iTrap, dan Inovasi Teknologi ‘Sikendang’ untuk mendukung sektor pertanian.

Untuk meningkatkan jumlah publikasi nasional dan internasional, UGM mendorong pemberian insentif bagi dosen dan peneliti dan meningkatkan jumlah Mahasiswa Pascasarjana. Sesuai Renstra, persentase Mahasiswa Pascasarjana ini ditargetkan sebesar 40% pada 2027. 

Sampai saat ini, persentase Mahasiswa Pascasarjana mencapai 30,87% dari total 61.061 total jumlah mahasiswa. Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dalam kurun waktu 2024, UGM telah menerjunkan 315 unit KKN-PPM UGM ke 35 provinsi, 29 kabupaten, dan 247 kecamatan dengan 8.513 mahasiswa dari 18 fakultas dan 1 sekolah. Selain itu, UGM melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pendidikan melalui pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan dan implementasi teknologi tepat guna. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya