Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENDIDIKAN dan kemiskinan memiliki hubungan yang erat dan saling memengaruhi. Masyakarat miskin di Indonesia umumnya memiliki pendidikan rendah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas kepala rumah tangga (KRT) miskin di Indonesia adalah lulusan SD atau belum pernah sekolah.
Sebanyak 37,74% KRT miskin lulusan SD, 29,86% KRT miskin belum atau tidak pernah sekolah, 15,05% KRT miskin lulusan SMP, 15,54% KRT miskin lulusan SMA dan 1,81% KRT miskin lulusan perguruan tinggi
Pendidikan adalah kunci utama untuk memperbaiki taraf hidup keluarga. Namun, tantangan ekonomi sering kali menghalangi anak-anak pra-sejahtera melanjutkan pendidikan.
Untuk itu, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) meluncurkan program PELITA, sebuah inisiatif keberlanjutan (ESG) yang berfokus pada pemberdayaan keluarga melalui pendidikan dan peningkatan kesejahteraan. Pada fase pertama, MSIG Life bekerja sama dengan ISCO Foundation untuk mendukung pendidikan 69 anak pra-sejahtera di Kebon Melati, Jakarta Pusat.
Sebagai komitmen nyata, MSIG Life mengalokasikan donasi sekitar Rp130 juta pada tahun pertama. Dana ini digunakan untuk pembiayaan pendidikan, perbaikan fasilitas Sanggar Aktivitas, pemberian makanan bergizi, serta pelaksanaan program pengembangan anak dan pelibatan aktif orangtua dalam pendidikan.
“Bersama ISCO Foundation, kami ingin membangun generasi muda yang percaya diri, termotivasi, dan siap menghadapi masa depan yang cerah,” ungkap CEO & Presiden Direktur MSIG Life, Wianto Chen, Rabu (18/12).
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif ISCO Foundation, Julinda Dewi Simbolon menambahkan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
“Kemitraan ini memungkinkan kami mendukung anak pra-sejahtera, dari TK hingga SMA, sambil memberdayakan orang tua untuk lebih aktif dalam pendidikan anak mereka,” lanjutnya.
Salah satu inisiatif dari kolaborasi ini adalah Kelas Inspirasi: Sekolah Harus Tinggi, Ekonomi Keluarga Bisa Lebih Meningkat. Program ini bertujuan memberikan edukasi dan motivasi kepada orangtua agar terus mendukung anak-anak mereka mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, guna menekan angka putus sekolah.
“PELITA berarti cahaya harapan, dan merupakan akronim dari Perkuat pilar ketahanan keluarga, melalui Edukasi untuk meningkatkan Literasi dan Inisiatif untuk meningkatkan Taraf hidup yang lebih baik, serta mewujudkan Aspirasi masa depan yang sejahtera. Melalui program ini, kami ingin mendukung keluarga di Indonesia untuk memperkuat harapan, meningkatkan kesejahteraan, dan menjadi lebih berdaya dalam menghadapi tantangan,” ujar Lukman.
Melalui kemitraan strategis ini, MSIG Life dan ISCO Foundation berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi anak-anak pra-sejahtera dan keluarga mereka, membawa harapan baru untuk generasi mendatang. (H-2)
Keberlanjutan bisnis harus berjalan beriringan dengan kontribusi terhadap masyarakat, dan pendidikan adalah akar dari perubahan yang berkelanjutan.
Telkomsel Regional Jawa Barat (Jabar) mendistribusikan bantuan pendidikan berupa dana pendidikan untuk anak bangsa serta sejumlah sarana prasarana pendukung kegiatan di sekolah
Langkah konkret memperbaiki sekolah sekaligus minat belajar para santri ini, adalah bagian upaya besar Aice dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa sekolah.
EFISIENSI anggaran pendidikan kembali menjadi sorotan publik. Kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dinilai dapat mengancam masa depan mahasiswa.
Pegadaian berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di berbagai daerah.
BRI menyadari pentingnya peran pendidikan dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045. Prabowo mengaku optimistis dapat merealisasikan target tersebut.
Papua Tengah masih menempati urutan kedua tertinggi dalam tingkat buta huruf di Indonesia.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
Metode pengukuran kemiskinan yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini sudah berusia hampir 50 tahun.
PEMERINTAH telah meluncurkan operasi pemberantasan premanisme, termasuk yang juga berkedok menggunakan atribut organisasi masyarakat (ormas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved