Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengatakan akan ada beberapa kebijakan baru yang akan segera diluncurkan pada akhir tahun ini dan akan mulai berlaku untuk tahun ajaran 2025. Kebijakan itu di antaranya gerakan 7 kebiasaan anak hebat, gerakan senam pagi, wajib belajar 13 tahun, dan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, pengamat pendidikan sekaligus CEO Jurusanku, Ina Liem menegaskan bahwa jangan sampai kebijakan baru ini hanya sebuah slogan saja tanpa arah dan tujuan yang jelas untuk menuntaskan permasalahan pendidikan.
“Menurut saya, program baru yang dicanangkan oleh Mendikdasmen tentang gerakan 7 kebiasaan anak hebat sih baik-baik saja. Namun, yang perlu menjadi perhatian utama adalah jangan sampai ini hanya jargon atau kata-kata indah semata, tapi tidak menyelesaikan masalah utama pendidikan kita. Contohnya, kebiasaan pertama yang dicanangkan adalah bangun pagi. Bukankah sebagian besar sekolah di Indonesia sudah dimulai sejak pagi hari?,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (15/12).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kebijakan Kemendikdasmen idealnya harus berbasis pada Key Performance Indicators (KPI) yang jelas, dengan fokus pada pemecahan masalah di lapangan.
“Tanpa landasan KPI yang terukur, kebijakan sering kali kehilangan arah atau tidak memberikan dampak signifikan,” ujar Ina Liem.
Untuk itu, menurutnya Kemendikdasmen harus melakulan identifikasi masalah terlebih dahulu terkait hal ini. “Ini sudah dilakukan oleh menteri sebelumnya, misalnya 3 dosa besar pendidikan Indonesia. Menteri yang sekarang mengatakan apa yang bagus akan dilanjutkan, yang kurang akan diperbaiki. Nah, masyarakat perlu tahu, apakah penanganan 3 masalah utama pendidikan ini akan dilanjutkan 5 tahun ke depan, atau terbengkalai? Apa yang masih kurang? Misalnya bisa ditambah 1 dosa besar lagi maraknya korupsi di dunia pendidikan. Apabila menteri yang sekarang tidak menyatakan ingin fokus menangani ini, saya pesimis 5 tahun ke depan pendidikan kita mengalami peningkatan yang signifikan,” tuturnya.
Setelah identifikasi masalah, Kemendikdasmen dikatakan harus menentukan KPI yang jelas dan terukur, bukan hanya berbasis aktivitas. Selanjutnya adalah menentukan strategi untuk mencapai hal tersebut dan terakhir adalah monitor serta evaluasi yang harus berbasis data. (H-2)
Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam mendorong pendidikan melalui pendekatan humanis dan kolaboratif.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pengintegrasian teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah adalah langkah penting.
Paparan Mendikdasmen bertajuk Arah Kebijakan dan Program Prioritas Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia.
Abdul Mu’ti juga meminta masyarakat untuk tidak mengambil kesimpulan sebelum semua dugaan tersebut telah terbukti.
Melalui momentum Idul Adha ini, Kemendikdasmen berharap program ini menjadi penguat nilai kebersamaan dan semangat berbagi.
Mendikdasmen mengutarakan Hardiknas menjadi momentum penting meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter.
Anak adalah investasi emas yang kita harapkan dapat membawa negara Indonesia ke dalam era keemasan
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Mu'ti mengatakan usulan tersebut telah disetujui oleh Komisi X DPR. Dia berharap dengan usulan penambahan anggaran itu, akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dari berbagai jenjang.
Lebih lanjut, menurut Mendikdasmen, terdapat beberapa tantangan dalam persoalan bahasa di Indonesia, di antaranya adalah literasi berbahasa yang rendah.
SIKL kini secara khusus melayani pendidikan bagi anak-anak PMI sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh WNI di luar negeri.
Melalui visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kemendikdasmen berkomitmen terus meningkatkan layanan pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved