Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LUPUS eritematosus, atau yang lebih dikenal dengan systemic lupus erythematosus (SLE), adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan pada berbagai bagian tubuh.
Penyakit ini seringkali memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain, dan gejala lupus dapat bervariasi, sering melibatkan kulit, sendi, ginjal, dan organ lainnya, serta berubah dari waktu ke waktu.
Penyakit lupus lebih sering ditemukan pada individu dengan karakteristik tertentu, seperti perempuan, terutama yang berusia antara 15 - 45 tahun.
Selain itu, ras juga dapat memengaruhi prevalensi lupus, dengan kelompok yang lebih rentan termasuk Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia. Serta faktor genetik, di mana individu yang memiliki orang tua dengan riwayat lupus memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit ini.
Gejala awal lupus dapat bervariasi antar individu, namun beberapa gejala utama dan tambahan yang umum meliputi:
Ruam berbentuk sayap kupu-kupu yang muncul di pipi dan jembatan hidung, sering kali memerah, gatal, atau terasa panas, dan diperburuk oleh paparan sinar matahari. Ruam juga bisa muncul di leher, tangan, dan lengan.
Terjadi ketika lupus menyerang paru-paru, menyebabkan peradangan pada selaput paru atau pembuluh darah paru, yang mengurangi kemampuan paru-paru untuk menyediakan oksigen.
Bisa disebabkan peradangan pada jantung atau selaput jantung (perikarditis) atau pleuritis (peradangan pada selaput paru), dan sering terasa tajam, terutama saat bernapas dalam-dalam.
Umumnya terjadi pada sendi kecil, seperti tangan dan pergelangan tangan, dan mirip dengan gejala artritis.
Rasa lelah yang tidak hilang meskipun telah cukup tidur atau beristirahat, disebabkan oleh respon peradangan saat sel-sel kekebalan tubuh menyerang sel sehat.
Penderita lupus sering mengalami fotosensitivitas, yang dapat memicu keluhan seperti ruam, demam, dan nyeri sendi akibat paparan matahari.
Ini dikenal sebagai Raynaud's phenomenon, di mana pembuluh darah menyempit saat terkena dingin atau stres, menyebabkan jari menjadi membiru atau pucat.
Lupus dapat memengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan sakit kepala, kebingungan, gangguan memori, atau perubahan perilaku akibat peradangan pada otak.
Gejala-gejala ini bisa datang dan pergi dalam bentuk flare (perburukan) dan remisi (penurunan gejala). Oleh karena itu, penting bagi penderita lupus untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan melakukan pemantauan kondisi secara berkala dengan dokter. (rspondokindah/kemkes/alodokter/Z-3)
Waspadai Sjogren's Syndrome, penyakit autoimun yang menyerang kelenjar penghasil cairan tubuh seperti air mata dan air liur menyebabkan mata dan mulut terasa kering
Mata kering yang disebabkan sindrom Sjögren sering muncul di usia muda dan bisa menjadi tanda gangguan autoimun serius.
Mata kering bukanlah sebuah kondisi ringan. Bagi sebagian pasien, mata kering justru bisa menjadi indikasi proses autoimun yang berlangsung diam-diam di dalam tubuh.
LUPUS, penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal. Salah satu gejalanya ternyata adalah rambut rontok.
Terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lain.
Jokowi kembali diperbincangkan, kali ini bukan soal dugaan ijazah palsu, melainkan soal dirinya yang disebut menderita autoimun, tetapi kemudian diklarifikasi sebagai alergi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved