Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GUNUNG-gunung yang menjulang di berbagai penjuru dunia tidak hanya memukau dengan keindahannya, tetapi juga merupakan hasil dari serangkaian proses geologis yang kompleks dan luar biasa.
Terbentuk melalui interaksi lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, dan erosi, gunung-gunung ini terus berkembang sepanjang waktu, membentuk lanskap yang mempengaruhi iklim, cuaca, dan kehidupan manusia di sekitarnya.
Proses pembentukannya, yang melibatkan kekuatan alam yang dahsyat, memberikan gambaran bagaimana Bumi senantiasa mengalami perubahan dan evolusi.
Gunung terbentuk melalui sejumlah proses geologis yang berhubungan erat dengan pergerakan lempeng tektonik Bumi. Proses ini dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, mulai dari pergeseran lempeng yang mengakibatkan tabrakan dan subduksi, hingga aktivitas vulkanik yang menciptakan gunung baru. Secara garis besar, pembentukan gunung disebabkan pergerakan dan interaksi antara lempeng tektonik yang berada di lapisan luar Bumi.
Salah satu proses utama pembentukan gunung adalah pergerakan lempeng tektonik. Ketika dua lempeng tektonik bertabrakan, keduanya akan saling mendorong dan mengangkat lapisan batuan di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terbentuknya gunung-gunung yang tinggi dan terjal, seperti yang terlihat pada pegunungan Himalaya.
Tabrakan antara lempeng India dan lempeng Eurasia, yang dimulai sekitar 55 juta tahun lalu, terus berlangsung hingga sekarang dan membentuk beberapa gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest yang mencapai ketinggian 8.850 meter.
Selain tabrakan lempeng, gunung juga dapat terbentuk melalui proses subduksi, di mana salah satu lempeng tektonik menyusup ke bawah lempeng lainnya. Ketika lempeng yang lebih berat tenggelam, magma naik ke permukaan dan membentuk gunung berapi. Proses ini terlihat pada pembentukan gunung-gunung yang ada di sepanjang Cincin Api Pasifik, termasuk pulau-pulau vulkanik seperti Jepang yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik di zona subduksi.
Proses vulkanisme juga merupakan cara terbentuknya gunung. Gunung berapi terbentuk ketika magma dari dalam Bumi meletus melalui kerak dan menumpuk di permukaan. Contohnya adalah Pulau Hawaii, yang merupakan hasil dari gunung berapi bawah laut. Gunung-gunung vulkanik seperti Gunung St. Helens di Amerika Serikat dan Gunung Fuji di Jepang juga terbentuk melalui aktivitas vulkanik ini.
Selain pergerakan lempeng dan vulkanisme, erosi yang disebabkan angin, hujan, dan aliran air juga berperan dalam pembentukan gunung. Erosi ini dapat mengikis batuan di lereng gunung, namun dalam beberapa kasus, erosi justru mengangkat permukaan Bumi dan meningkatkan ketinggian gunung. Proses ini terjadi pada gunung-gunung dome, yang terbentuk ketika magma mendorong kerak Bumi ke atas tanpa meletus.
Selain itu, gunung juga dapat terbentuk akibat pergerakan vertikal pada kerak Bumi, di mana blok-blok batuan naik dan turun akibat tekanan yang terjadi. Salah satu contohnya gunung fault-block, seperti yang terlihat pada Sierra Nevada di Amerika Serikat, yang terbentuk akibat retakan dan patahan pada permukaan Bumi.
Secara keseluruhan, berbagai proses ini bekerja bersama-sama untuk membentuk gunung-gunung yang ada di permukaan Bumi. Gunung-gunung tidak hanya menjadi keajaiban alam, tetapi juga mempengaruhi iklim, cuaca, dan bahkan geopolitik, karena ketinggiannya dapat mempengaruhi pola cuaca dan bertindak sebagai pembatas alamiah antar negara. (nationalgeographic/livescience/Z-3)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan mengenai radius bahaya Gunung Lewotolok yakni sejauh dua kilometer.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Perubahan iklim telah menyebabkan pencairan lapisan es, yang berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut global.
Peneliti berhasil mengidentifikasi bahwa letusan besar pada 1831 berasal dari Kaldera Zavaritskii, sebuah gunung berapi yang terletak di Pulau Simushir, bagian dari Kepulauan Kuril.
Saat ini, monitor di Axial menunjukkan adanya penggelembungan pada permukaan gunung bawah laut tersebut, mengindikasikan pergerakan magma.
Tim putra Musica Champions sukses mempertahankan gelar juara Djarum Superliga Badminton.
Kejadian ini menjadi bukti bahwa kondisi geologi bawah permukaan dapat berperan besar dalam risiko bencana yang tampak di permukaan.
Penurunan muka air tanah di Cekungan Bandung telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan menjadi salah satu fenomena geologi paling serius di Indonesia.
Budi mengatakan keputusan pemerintah sudah tepat dan melalui berbagai macam pertimbangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Penelitian baru mengungkap bahwa aktivitas geologi di bawah permukaan Bumi memainkan peran penting dalam evolusi kehidupan, termasuk manusia.
Para ilmuwan menemukan 266 punggungan kerut di sisi jauh bulan, yang terbentuk dalam 160 juta tahun terakhir, menandakan bulan masih aktif secara geologis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved