Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BMKG Gandeng Stakeholder Dukung Kelancaran Transportasi saat Cuaca Ekstrem

Atalya Puspa
10/12/2024 13:15
BMKG Gandeng Stakeholder Dukung Kelancaran Transportasi saat Cuaca Ekstrem
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.(MI/Susanto)

Hadapi puncak liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggandeng stakeholder terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, KSOP, ASDP, TNI AL, Polres, Polda, Polairud, Basarnas, dan Jasa Raharja. Kegiatan penguatan koordinasi ini difokuskan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni, salah satu lintasan transportasi laut terpadat di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa tantangan cuaca ekstrem memerlukan pendekatan terpadu dan kerja sama erat antarinstansi. "Cuaca ekstrem adalah ancaman nyata, terutama di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni yang menjadi penghubung vital bagi mobilitas masyarakat. Dengan sinergi yang solid dan penerapan SOP kontingensi, kita dapat memitigasi risiko dan memastikan keselamatan operasional," ujarnya.

Tim BMKG mengunjungi ruang operasional pengendali dan controlling lalu lintas kapal di Pelabuhan Merak (Local Port Service). Bersama KSOP Banten, BMKG memeriksa kesiapan sistem pengawasan dan pengendalian operasional kapal. Langkah ini bertujuan mengintegrasikan informasi cuaca yang akurat ke dalam pengambilan keputusan operasional, sehingga arus penyeberangan tetap lancar meski menghadapi kondisi cuaca yang dinamis.

Tidak hanya itu, Dwikorita juga meninjau sistem monitoring, analisis, dan diseminasi informasi cuaca maritim di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Merak. Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi real-time terkait cuaca, gelombang, dan arus laut kepada pihak-pihak terkait, termasuk operator kapal.

"Sistem yang andal memungkinkan kita memberikan peringatan dini, sehingga semua pihak dapat mempersiapkan langkah mitigasi secara tepat waktu," tambahnya.

Selain memastikan kelancaran operasional, BMKG juga melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana evakuasi tsunami di Pelabuhan Merak. Pengecekan ini meliputi jalur dan rambu evakuasi, tempat evakuasi sementara, sirine peringatan dini, serta SOP kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami.

Dwikorita berharap hasil dari koordinasi ini dapat memberikan dampak positif dalam menghadapi periode liburan akhir tahun. "Sinergi ini tidak hanya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jasa transportasi laut," jelasnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, BMKG bersama seluruh instansi terkait berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung kelancaran dan keselamatan operasional penyeberangan Merak-Bakauheni periode Natal dan Tahun Baru 2024-2025. (S-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya