Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ADA 38,4 juta (33,9 juta-43,8 juta) orang di dunia yang hidup dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV) tahun 2021, menurut United Nations Programme on HIV and AIDS, atau UNAIDS.
Di Indonesia, menurut Kementerian Kesehatan, diprediksi ada 515.455 orang yang menderita HIV/AIDS hingga September 2023. Namun, diperkirakan ada 100.000 orang yang belum dapat terdeteksi.
HIV, virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS). AIDS adalah sekumpulan gejala dan tanda infeksi yang berhubungan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh yang didapat karena infeksi HIV.
Seseorang yang melakukan pemeriksaan HIV dapat memiliki hasil reaktif (positif), non-reaktif (negatif), maupun indeterminate (tidak dapat ditentukan). Untuk orang yang mendapatkan hasil indeterminate atau hasil negatif tetapi memiliki faktor risiko HIV, sebaiknya melakukan pemeriksaan ulang dengan mengikuti jadwal window period.
Window period, atau periode jendela, adalah istilah waktu antara seseorang terinfeksi HIV dan saat virus tersebut dapat terdeteksi melalui tes HIV.
Selama periode ini, seseorang yang terinfeksi HIV mungkin masih menunjukkan hasil negatif pada tes HIV. Pasalnya tubuh belum menghasilkan cukup antibodi atau antigen HIV untuk terdeteksi.
Periode ini tidak dapat diprediksi dengan pasti. Setiap orang bisa memiliki durasi yang berbeda tergantung pada faktor individu, seperti sistem kekebalan tubuh dan jenis tes yang digunakan. Biasanya, periode ini berlangsung antara 2 hingga 12 minggu setelah infeksi.
Oleh karena itu, jika seseorang terpapar HIV atau berisiko tertular, sangat diperlukan untuk menunggu setidaknya 12 minggu setelah paparan sebelum melakukan tes HIV agar hasil yang didapat lebih akurat.
Setiap tes dirancang untuk mendeteksi elemen yang berbeda dari virus HIV, seperti antibodi, antigen, atau materi genetik (RNA/DNA), yang mempengaruhi durasi periode jendela tersebut.
Memiliki periode jendela sekitar 45 hari untuk mendeteksi 99% sampel. Tes ini mendeteksi antibodi dan antigen p24, memberikan hasil yang lebih cepat dan sensitif dibandingkan tes generasi sebelumnya.
Memiliki periode jendela sekitar 60 hari untuk mendeteksi 99% sampel. Tes ini hanya mendeteksi antibodi HIV yang diproduksi tubuh setelah terinfeksi.
Memiliki periode jendela sekitar 90 hari untuk mendeteksi 99% sampel. Tes ini dapat dilakukan di rumah atau fasilitas yang tidak memerlukan laboratorium, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk hasil yang akurat.
(kemkes/Centers for Disease Control and Prevention/base.info/National Institutes of Health/Z-3)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved