Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HINGGA tiga hari ke depan, Senin (2/12) sebagian besar wilayah Bali masih berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat, baik pada siang atau sore dan malam hari. Bahkan BMKG Wilayah III Denpasar dalam peringatan dini menyampaikan agar mewaspadai potensi hijan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
“Cuaca secara umum berawan pada pagi hari. Terdapat potensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali pada waktu siang/sore dan malam hari,” demikian Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (30/11).
Selain potensi hujan, gelombang laut setinggi 0,75 hingga 2 meter juga berpotensi terjadi di perairan selatan Bali, Selat Bali serta Selat Lombok. Untuk itu BMKG Denpasar mengimbau masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar waspada.
”Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seprti tanah longsor, pohon tumbang, genangan air dan banjir,” tulis Cahyo Nugroho.
Sementara kondisi angin secara umum bertiup dari arah Barat Daya ke Barat dengan kecepatan 4 hingga 34 km/jam.
Diduga dampak dari curah hujan intensitas cukup tinggi serta angin, sebuah tiang besi roboh menimpa berbagai jenis kabel di kawasan Ubung, Sempidi, Badung, Sabtu (30/11). Petugas dari BPBD Badung sudah menangani hanya saja belum tuntas karena diperlukan mobil tangga yang panjang.
“Ya Senin akan dilanjutkan lagi karena perlu mobil tangga yang panjang,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika. (S-1)
BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca sepekan ke depan, menyusul terbentuknya sistem tekanan rendah dan aktivitas dinamika atmosfer yang meningkat di wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut mayoritas kota besar di Indonesia akan dilanda hujan disertai petir pada hari ini, Minggu, (23/3).
Siklon tropis ini terpantau di Samudra Hindia Selatan Pulau Jawa dan menyebabkan angin Baratan yang menguat di wilayah Jawa Tengah.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan akan mempengaruhi cuaca ekstrem di Indonesia dalam sepekan ke depan.
Wilayah diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Jambi; Pontianak, Kalimantan Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; dan Merauke.
BMKG melaporkan bahwa saat ini Indonesia tengah dikepung oleh dua bibit siklon tropis aktif yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap cuaca ekstrem di berbagai wilayah.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Tangerang.
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved