Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir atau laut agar mewaspadai gelombang tinggi di Samudra Hindia barat Aceh. Kondisi itu disebabkan adanya bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Sumatera Barat serta bibit siklon tropis 99B.
BMKG Aceh mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4,0 meter di wilayah Samudra Hindia barat Aceh yang diperkirakan terjadi pada Sabtu hingga Minggu (24/11).
"Perlu diwaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,50 meter atau lebih untuk perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan Samudra Hindia barat Aceh," kata Prakirawan BMKG Aceh Miftahul Jannah, di Banda Aceh, Sabtu.
Miftahul menjelaskan, bibit siklon ini yang memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi perairan di wilayah Aceh.
Berdasarkan informasi resmi website maritim.bmkg.go.id, perairan dengan gelombang tinggi (2,5-4,0 m) diprediksi juga terjadi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai dan Samudra Hindia barat Bengkulu.
Adapun area dengan gelombang sedang (1,25-2,50 m) yakni Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, dan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Kemudian, Samudra Hindia selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT dan Laut Natuna Utara.
Selanjutnya, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Samudra Pasifik utara Papua.
Karena itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir atau laut sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada. (ANT/Z-9)
BMKG memantau perkembangan cuaca nasional dengan memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan yang disebabkan oleh bibit siklon tropis 96S
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi akibat adanya bibit siklon tropis 96S di Laut Arafura bagian barat.
Beberapa badai siklon telah terdeteksi di sekitar wilayah Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.
Dampak dari pergerakan Siklon Tropis ZELIA yang semakin menjauh dari wilayah Indonesia adalah penurunan intensitas curah hujan
BMKG memantau dua bibit siklon tropis yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca ekstrem di Indonesia. Dua bibit siklon tersebut ialah Bibit Siklon Tropis 96S dan Bibit Siklon Tropis 93W
"Potensi cuaca ekstrem masih berlanjut karena ada pola sirkulasi siklonik lagi di utara Australia yang bisa berkemang menjadi bibit siklon tropis,"
Pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan.
Panduan operasional aksi merespons peringatan dini bencana siklon tropis mendorong praktik terbaik dengan pendekatan yang lebih antisipatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved