Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
GANGGUAN kesuburan yang membuat kehamilan menjadi lebih sulit terjadi bukan hanya bisa terjadi pada wanita. Masalah gangguan kesuburan pada pria juga bisa terjadi layaknya yang dialami wanita.
Jika pada wanita umumnya gangguan kesuburan terjadi karena adanya masalah di rahim. Pada pria, gangguan kesuburan bisa terjadi karena adanya masalah pada sperma.
Kondisi sperma adalah hal krusial yang memengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan. Masalah pada produksi sperma terjadi saat jumlah sperma yang keluar setiap kali ejakulasi minim. Hal itu bisa terjadi karena berbagai hal, seperti peradangan, infeksi, gangguan hormonal, hingga masalah pada saluran ejakulasi.
Bukan hanya jumlahnya, kesehatan sperma ditentukan juga oleh beberapa hal lain. Mulai dari kekentalan, volume, bentuk, vitalitas atau daya tahan mencapai sel telur, tingkat asam basa, hingga pergerakan sperma tidak normal. Hal-hal tersebut biasa dikenal juga dengan gangguan oligoasthenoteratozoospermia (OAT). Untuk mengatasinya, harus melakukan konsultasi dan terapi dengan dokter.
Tidak maksimalnya proses ejakulasi secara signifikan memengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan. Masalah pada ejakulasi ada beberapa jenis, seperti ejakulasi retarda, ejakulasi dini, anejakulasi, dan ejakulasi retrogade.
Hal itu bisa terjadi karena adanya masalah seperti gangguan kromosom, gangguan perkembangan skrotum, torsi, dan kanker.
Gaya hidup yang buruk juga memengaruhi tingkat kesuburan pria. Pria yang merokok, gemar konsumsi alkohol dan kafein dalam jumlah banyak umumnya memiliki masalah kesuburan dan kualitas sperma yang rendah.
Paparan bahan kimia secara terus-menerus sudah terbukti bisa membuat kesuburan dan kualitas sperma pria menurun. Umumnya masalah ini terjadi pada mereka yang pekerjaannya membuat adanya paparan kimia dan radiasi tinggi.
Pria yang mengalami penyakit tertentu juga berpotensi sulit untuk bisa memiliki anak, seperti diabetes dan hipertensi.
Itulah macam-macam gangguan kesuburan dan faktor pada pria yang bisa membuat potensi terjadinya kehamilan menurun. Jika curiga diri Anda mengalami hal-hal tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. (Z-9)
AZOOSPERMIA, atau sering disebut sebagai kondisi sperma kosong, adalah salah satu gangguan kesuburan pada pria yang kerap tidak terdeteksi.
Bersamaan dengan pemeriksaan secara medis, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Berikut ini cara-caranya.
INSEMINASI Intrauterin (IUI) merupakan salah satu prosedur medis yang digunakan untuk memperbesar peluang kehamilan pada pasangan yang mengalami masalah kesuburan atau infertilitas.
POLEMIK mengenai Bisphenol-A (BPA) yang bisa sebabkan infertilitas, termasuk mikropenis pada pria disebut tidak terbukti kebenarannya.
SPESIALIS kandungan & kebidanan dari Tzu Chi Hospital, Ervan Surya menegaskan Bisphenol A (BPA) tak memengaruhi tingkat kesuburan seseorang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved