Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Mengenal Inseminasi Intrauterin, Seberapa Besar Peluang Kehamilannya?

Putri Rosmalia Octaviyani
21/11/2024 08:55
Mengenal Inseminasi Intrauterin, Seberapa Besar Peluang Kehamilannya?
Ilustrasi prosedur Inseminasi Intrauterin (IUI) untuk tingkatkan peluang kehamilan.(Dok. Obgyn Atlanta)

INSEMINASI Intrauterin (IUI) merupakan salah satu prosedur medis yang digunakan untuk memperbesar peluang kehamilan pada pasangan yang mengalami masalah kesuburan atau infertilitas. Inseminasi Intrauterin secara awam sering disebut juga dengan inseminasi buatan.

Metode inseminasi intrauterin dilakukan dengan memasukkan sperma sehat ke dalam rahim wanita. Sperma yang telah dicuci bersih kemudian dimasukkan ke rahim dengan menggunakan kateter berukuran kecil. Cara itu dilakukan sebagai upaya memfasilitasi pertemuan antara sperma dan sel telur agar terjadi pembuahan hingga kehamilan.

Waktu terbaik untuk melakukan IUI adalah saat ovulasi, biasanya terjadi antara hari ke-12 hingga ke-16 siklus menstruasi. Setiap pasangan akan mendapatkan pengarahan dari dokter beberapa waktu sebelum proses inseminasi dilakukan.

Beberapa hal yang biasanya dianjurkan untuk dilakukan sebelum proses inseminasi intrauterin dilakukan adalah dengan menjalani pola makan sehat yang tinggi asam folat seperti susu, kacang-kacangan, buah, serta sayuran.

Pasangan juga dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual sejak beberapa hari sebelum proses dilakukan. Selain itu, keduanya juga terlebih dulu harus melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan proses bisa berjalan lebih maksimal.

Lalu, seberapa besar peluang terjadinya kehamilan dengan menggunakan metode inseminasi intrauterin?

Tingkat keberhasil inseminasi intrauterin pada umumnya adalah 10-20% per siklus, dan akan bertambah hingga 45-50% pada tahap 4-6 siklus secara kumulatif. Namun, persentase keberhasilan tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi pasangan, khususnya pihak wanita.

Beberapa hal yang memengaruhi peluang keberhasilan inseminasi intrauterin adalah kondisi kesehatan secara umum, usia, kondisi sperma, hingga penyebab infertilitas. Semakin baik kondisi, khususnya ringannya masalah infertilitas yang dialami, semakin besar peluang kehamilan dengan inseminasi intrauterin.

Dibandingkan dengan proses kehamilan buatan lainnya seperti bayi tabung, inseminasi intrauterin disebut memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi, prosedur yang lebih sederhana, hingga harga yang lebih terjangkau. Proses inseminasi intrauterin juga tidak memakan waktu lama, hanya sekitar lima hingga sepuluh menit.

Kondisi infertilitas yang memungkinkan untuk melakukan inseminasi intrauterin:
- Kelainan hormon pada wanita yang menyebabkan gangguan pematangan telur.
- Disfungsi ereksi
- Masalah pada sperma, seperti jumlah yang sedikit dan lemah
- Infeksi virus penyebab penyakit menular seksual
- Endometriosis ringan
- Masalah kesuburan yang sulit dijelaskan

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya