Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KATA 'halo' yang sering digunakan untuk menyapa atau mengangkat telepon ternyata memiliki sejarah yang cukup menarik. Banyak orang mungkin menganggapnya sekedar sapaan biasa, tetapi sebenarnya ada cerita di balik penggunaannya.
Dikutip dari situs Merriam Webster, pada masa Abad Pertengahan, istilah yang umum digunakan untuk menyapa atau memberi salam adalah hail. Kata ini tetap populer hingga era Shakespeare, yang menggunakannya sebagai bentuk salam.
Kalimat yang digunakan sebagai salam tersebut berupa “Hail to your grace,” maupun sebagai aklamasi, seperti “Hail, Caesar!”.
Menariknya, kata hail berhubungan dengan kata-kata lain yang awalnya bermakna “kesehatan,” seperti hale, health, dan whole.
Pada saat itu, kata hail juga sering diteriakkan saat orang sedang berada di atas kuda selayaknya seorang koboi. Tidak mengherankan jika muncul beberapa variasi, seperti hollo, hallo, dan halloa. Lalu kapan kata halo digunakan?
Kata halo sendiri pertama kali tercatat pada awal 1800-an. Awalnya, kata ini digunakan untuk menarik perhatian atau mengungkapkan keterkejutan.
Kata "halo" pertama kali dipopulerkan sebagai bentuk sapaan dalam percakapan telepon oleh Thomas Alva Edison, seorang penemu terkenal dari Amerika Serikat (AS).
Pada akhir abad ke-19, ketika Alexander Graham Bell berhasil menciptakan telepon, Thomas Alva Edison merekomendasikan kata halo ini sebagai cara untuk menyapa saat mengangkat telepon.
Ia memilih "halo" karena suaranya yang mudah dikenali bahkan di tengah kualitas sinyal telepon yang buruk pada masa itu.
Melansir dari situs Smithsonian Magazine, Alexander Graham Bell, selaku penemu telepon, sebenarnya lebih menyukai kata "ahoy" yang berasal dari bahasa Belanda "hoi" sebagai sapaan di telepon.
Namun, rekomendasi Edison untuk menggunakan "halo" ternyata lebih diterima oleh masyarakat dan akhirnya menjadi standar internasional.
Penggunaan "halo" atau "hello" bukan hanya sapaan secara langsung atau di telepon, tetapi juga telah menjadi simbol universal untuk memulai percakapan.
Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, kata ini tetap relevan dan bahkan menjadi salah satu kata pertama yang dipelajari dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. (Z-1)
Tidak hanya berlaku untuk komunikasi langsung, sapaan yang baik juga penting dalam lingkup yang lebih formal, seperti mengirim surel untuk pekerjaan atau panggilan telepon.
Hari Halo Sedunia adalah momen bagi semua orang di dunia untuk saling menjangkau dan mengambil langkah kecil menuju perdamaian global.
Menyapa seseorang mungkin terdengar sederhana, namun tahukah kamu bahwa cara orang menyapa bisa sangat bervariasi tergantung di mana mereka tinggal?
Para peneliti telah menemukan jenis astrosit baru, sel berbentuk bintang yang memainkan peran krusial dalam komunikasi neuron serta menjaga stabilitas penghalang pelindung otak.
Bukti tertua tentang manusia yang hidup di hutan hujan tropis Afrika sekitar 150.000 tahun lalu telah terungkap dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Nature.
Air dari lapisan Es Greenland ini sudah menjadi sumber global terbesar atas kenaikan permukaan laut dengan menyumbang kenaikan 0,6 inci (15,24 centimeter) sejak 1990-an.
Selama dua dekade terakhir, dua fosil kecil berbentuk oval dianggap sebagai sisa-sisa tumbuhan purba yang telah punah.
Dengan menggunakan mikroskop elektron canggih dan pencitraan tomografi atom, para peneliti mampu melihat dan memahami struktur nano titanium.
Setidaknya ada lima teori atom yang dikembangkan ilmuwan sejak dulu. Apa saja perkembangan lima teori atom itu? Berikut penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved