Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

15 Contoh Simbiosis Komensalisme

 Gana Buana
20/11/2024 14:00
15 Contoh Simbiosis Komensalisme
15 Contoh Simbiosis Komensalisme(Ilustrasi)

SIMBIOSIS komensalisme adalah salah satu bentuk interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies, di mana satu pihak mendapatkan keuntungan, sementara pihak lainnya tidak terpengaruh secara positif atau negatif.

Dalam ekosistem, hubungan ini sangat penting karena menunjukkan bagaimana makhluk hidup dapat saling berinteraksi tanpa mengganggu keseimbangan alam.

Artikel ini akan membahas pengertian, contoh, dan manfaat dari simbiosis komensalisme dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Simbiosis Komensalisme?

Simbiosis komensalisme merupakan jenis hubungan simbiosis di mana salah satu organisme memperoleh manfaat dari organisme lainnya, namun organisme yang tidak memperoleh keuntungan tetap tidak dirugikan.

Perbedaan utama antara komensalisme dan simbiosis lainnya, seperti mutualisme atau parasitisme, terletak pada dampak yang diterima oleh kedua belah pihak.

Dalam simbiosis komensalisme, hanya satu organisme yang diuntungkan, sedangkan organisme lainnya tetap tidak terpengaruh secara signifikan.

Contoh Simbiosis Komensalisme dalam Alam

Simbiosis komensalisme dapat ditemukan dalam berbagai interaksi antar spesies di alam. Berikut adalah beberapa contoh simbiosis komensalisme yang dapat ditemukan di lingkungan kita:

  1. Burung Pemakan Bangkai dan Kucing

    Burung Pemakan Bangkai dan Kucing

    • Burung pemakan bangkai sering mengikuti kucing yang sedang berburu. Ketika kucing meninggalkan sisa-sisa makanan, burung ini memanfaatkannya tanpa merugikan kucing.
  2. Ikan Remora dan Hiu

    Ikan Remora dan Hiu

    • Ikan remora menempel pada tubuh hiu dan memanfaatkan aliran air yang diciptakan oleh gerakan hiu untuk berenang lebih efisien, sementara hiu tidak terpengaruh oleh keberadaan ikan remora.
  3. Laba-laba dan Pohon

    • Laba-laba membangun jaringnya di pohon untuk berlindung dan berburu mangsa. Pohon tidak mendapat manfaat apapun dari laba-laba tersebut, namun juga tidak dirugikan.
  4. Burung Kakatua dan Sapi

    • Burung kakatua mencari makan pada tubuh sapi dengan memakan parasit atau serangga yang menempel pada kulit sapi. Sapi tidak mendapat manfaat atau kerugian dari kehadiran burung ini.
  5. Gajah dan Burung Punggung

    Gajah dan Burung Punggung

    • Burung punggung memakan serangga yang ada di tubuh gajah, tetapi gajah tidak terpengaruh dengan keberadaan burung tersebut.
  6. Kupu-kupu dan Bunga

    • Kupu-kupu mengumpulkan nektar dari bunga. Bunga mendapat manfaat berupa penyerbukan, namun tidak dirugikan oleh kehadiran kupu-kupu.
  7. Paku Epifit dan Pohon

    • Paku epifit tumbuh di pohon untuk mendapatkan cahaya matahari, sementara pohon tidak mendapatkan manfaat atau kerugian apapun dari kehadiran paku.
  8. Kerang dan Batu

    • Kerang menempel pada permukaan batu atau pohon di bawah air, memanfaatkan tempat tersebut untuk berlindung dan berkembang biak tanpa memberi dampak pada batu.
  9. Ikan Goby dan Udang

    • Ikan goby sering bersembunyi di lubang yang digali oleh udang, menghindari predator. Udang tidak mendapat keuntungan atau kerugian dari ikan goby.
  10. Burung Cendrawasih dan Tanaman

    Burung Cendrawasih dan Tanaman

    • Burung cendrawasih terbang di sekitar tanaman di hutan tropis, namun tanaman tersebut tidak mendapatkan pengaruh apapun dari keberadaan burung ini.
  11. Kumbang dan Pohon

    Kumbang dan Pohon

    • Kumbang bertelur pada pohon dan menggunakan pohon sebagai tempat berkembang biak. Pohon tidak dirugikan oleh kumbang tersebut, namun juga tidak mendapat manfaat apapun.
  12. Serangga dan Bunga

    • Serangga datang ke bunga untuk mengambil nektar, sementara bunga tidak dirugikan meskipun serangga hanya datang untuk mencari makan.
  13. Bulu Burung dan Tanaman

    • Burung sering meninggalkan bulu mereka di tanaman setelah bertengger, namun bulu tersebut tidak memberikan manfaat pada tanaman.
  14. Tungau dan Kulit Manusia

    Tungau dan Kulit Manusia

    • Tungau yang hidup di kulit manusia dapat mengonsumsi sisa-sisa kulit mati tanpa menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi manusia.
  15. Cacing dan Tanah

    • Cacing menggali terowongan di tanah, membantu aerasi dan perkolasi air. Tanah tidak mendapat manfaat langsung dari keberadaan cacing, namun hubungan ini tidak merugikan tanah.

Manfaat Simbiosis Komensalisme dalam Ekosistem

Simbiosis komensalisme memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Meningkatkan Biodiversitas: Dengan adanya hubungan komensalisme, berbagai spesies dapat hidup berdampingan tanpa saling mengganggu, yang berkontribusi pada keragaman hayati di suatu area.
  • Memperkuat Rantai Makanan: Organisme yang diuntungkan dalam simbiosis komensalisme biasanya memanfaatkan sumber daya yang mungkin tidak dimanfaatkan oleh organisme lainnya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keberagaman dalam rantai makanan.
  • Menjaga Keseimbangan Alam: Hubungan yang tidak merugikan kedua pihak membantu menjaga keseimbangan alam tanpa menimbulkan konflik antar spesies.

Simbiosis komensalisme adalah fenomena alam yang menggambarkan bagaimana satu organisme bisa memperoleh keuntungan tanpa merugikan organisme lainnya.

Hubungan ini memainkan peran penting dalam ekosistem dengan mendukung keberagaman hayati dan keseimbangan alam.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat contoh-contoh simbiosis komensalisme yang ada di sekitar kita, baik di dunia tumbuhan maupun hewan.

Dengan memahami interaksi ini, kita semakin menyadari betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam demi kelangsungan hidup bersama. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya