Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KANKER usus besar merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sayangnya, gejala kanker usus besar atau yang juga disebut kanker kolon atau kolorektal seringkali tidak signifikan.
Kanker usus besar menjadi kanker dengan angka kematian tertinggi ke-5 di Indonesia, dengan catatan jumlah kasus baru mencapai 34.189 menurut data Global Cancer Observatory (Globocan).
Gejala kanker usus besar bisa bervariasi pada setiap orang, tergantung pada ukuran dan letak kanker di usus besar. Pada banyak pasien, gejala awal kanker usus besar sering tidak terasa atau tidak muncul sama sekali.
1. Pendarahan rektal atau darah dalam tinja
2. Diare atau sembelit yang lebih sering
3. Kram atau sakit perut
4. Perut kembung
5. Perasaan tidak tuntas atau usus tidak kosong sepenuhnya setelah buang air besar
6. Perubahan bentuk dan warna tinja
Pada beberapa orang gejalanya juga bisa berupa kelelahan parah yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu lama. Karena sangat samar, gejala kelelahan itu kerap kali diabaikan. Selain itu, beberapa pasien juga ada yang mengeluhkan rasa berat dan linu di bagian punggung atau perut.
Salah satu gejala lain yang umum terjadi pada pasien kanker adalah hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan secara drastis tanpa diketahui alasannya.
Karena itu, mengenali kondisi pada tubuh merupakan hal utama yang harus dilakukan. Misalnya, jika mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit, yang tidak biasa dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Terutama bagi orang yang memiliki riwayat penyakit kanker usus besar di keluarganya. Langkah-langkah preventif harus dilakukan dengan lebih intensif. (Z-9)
kanker usus besar merupakan tumor ganas di usus besar yang ditandai dengan perubahan pola buang air besar secara terus-menerus.
Para dokter menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan kolonoskopi, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal atau gejala mencurigakan.
Dari sekitar 25.000 kasus kanker kolorektal di Indonesia, sekitar 1.400 pasien berusia di bawah 40 tahun, termasuk 446 kasus pada rentang usia 20 hingga 29 tahun.
Kanker kolorektal kini semakin sering menyerang orang di usia muda, menurut para ahli di Yale Medicine. Simak gejalanya berikut.
Yogurt bukan hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan saluran cerna.
Kanker kolorektal mengakibatkan lebih dari 900.000 orang meninggal dunia per tahun, menjadikannya penyebab kematian kedua di dunia setelah kanker paru-paru.
Gejala awal kanker kolorektal meliputi perubahan pola buang air besar, darah dalam feses, nyeri atau kram pada perut, penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, dan kelelahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved