Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menkes Sebut Vaksin Game Changer untuk Akhiri Tuberkulosis pada 2030

Indriyani Astuti
11/11/2024 16:35
Menkes Sebut Vaksin Game Changer untuk Akhiri Tuberkulosis pada 2030
Skrining TB gratis bagi warga.(Antara Foto)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin diperlukan agar Indonesia bisa mengakhiri Tuberkulosis (Tb) pada 2030. Vaksin, Tb ujarnya perlu diproduksi pada 2028.


"Untuk mengeliminasi Tuberkulosis 2030 kita harus melahirkan vaksin pada akhir tahun 2028. Karena kalau tidak, kita tinggal berkemas dan pulang ke rumah, lalu pakai selongsong baju di pantai, karena menurut saya kita tidak bekerja cukup keras hanya menjadikannya slogan," ujar Menkes seperti dikutip dari Antara, Senin (11/11).
  
Dalam High Level Meeting On TB Innovation di Kabupaten Badung, Bali, Senin (11/11), Menkes mengatakan vaksinasi merupakan langkah perubahan dalam percepatan penanganan Tb selain skrining dan terapi pengobatan.
 
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan tengah melakukan penjajakan ke tiga produsen vaksin, salah satunya M72. Semua itu ditargetkan rampung akhir 2028 dapat diluncurkan pada 2029.
  
"Saya memberi mereka target, harus menyelesaikan semuanya pada tahun 2028 sehingga pada tahun 2029 kami dapat meluncurkan vaksin ini secara global, saya tahu itu sangat rumit, teknologi vaksin sangat rumit," papar Menkes.
  
Menkes juga menyampaikan adanya peluang gagal dalam percobaan produksi vaksin Tb yang sangat tinggi. Oleh karena itu pemerintah tidak hanya mengandalkan satu produsen dan melakukan sejumlah uji klinis.
  
"Yang M72 merupakan vaksin yang teknologinya itu proyek kombinasi yang sudah diproduksi di Indonesia, sekarang uji klinis fase tiga dan sudah merekrut pasien," terang Menkes.
  
Tiga produsen yang dijajaki Kemenkes itu berasal dari tiga negara dengan teknologi berbeda yaitu Jerman, Amerika, dan China. Menkes mengatakan dalam pertemuan Presiden Prabowo bersama Presiden China Xi Jinping beberapa waktu lalu turut membahas isu kesehatan salah satunya Tb. Sebab, salah satu kandidat produsen berasal dari China.
  
 Menkes mengatakan China  berhasil menggeser posisinya sebagai negara dengan kasus Tb tertinggi, kini berada di bawah India dan Indonesia.
  
"Nomor dua adalah faktor terakhir teknologi dasar vaksin yang bisa dilihat secara biologis di China, kita mendukung uji klinis level satu di negara ini dan ini adalah salah satu topik yang dimulai antara Pak Prabowo dan Xi Jinping," tutur Menkes. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya