Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
IMUNISASI merupakan proses membentuk dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit infeksi tertentu.
Berikut ini adalah jenis imunisasi dan manfaatnya:
1. Hepatitis B
Vaksin hepatitis B adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus Hepatitis B (HBV).
2. Polio
Vaksin polio bertujuan untuk melindungi dari infeksi virus poliovirus, yaitu penyebab polio. Vaksin ini memiliki dua jenis, yaitu vaksin polio oral (VPO) dan vaksin polio inaktif (VPI).
3. BCG
Vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) digunakan untuk mencegah tuberkulosis (TB), terutama pada anak-anak.
4. MR/MMR
Vaksin campak, rubella, dan gondok (Measles, Mumps, and Rubella atau disingkat MR/MMR) adalah vaksin kombinasi yang digunakan untuk melindungi dari tiga penyakit menular yang disebabkan oleh virus, yaitu campak, gondok (mumps), dan rubella (campak Jerman atau German measles).
5. Tifoid
Vaksin tifoid adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi dari penyakit tifoid, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
6. Rotavirus
Rotavirus adalah jenis imunisasi untuk melindungi dari infeksi rotavirus yang dapat menyebabkan gastroenteritis atau peradangan pada saluran pencernaan.
7. PCV
Vaksin Pneumokokus (PCV), juga dikenal sebagai vaksin pneumonia, digunakan untuk melindungi dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
8. Varicella
Vaksin Varicella, juga dikenal sebagai vaksin cacar air atau chickenpox, digunakan untuk melindungi dari infeksi virus varicella-zoster yang menyebabkan penyakit cacar air.
9. Influenza
Vaksinasi influenza, atau vaksin flu, diberikan untuk melindungi dari infeksi virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit flu. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul.
10. Hepatitis A
Vaksin hepatitis A diberikan untuk melindungi anak dari infeksi virus Hepatitis A yang dapat menyebabkan penyakit hati.
11. HPV
Vaksin Human Papillomavirus (HPV) diberikan untuk melindungi individu, termasuk anak-anak dan remaja, dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kondisi prakanker.
12. DPT
Vaksin Difteri Pertusis Tetanus (DPT) adalah imunisasi yang memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit serius: difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan).
13. Campak
Vaksin campak adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi dari infeksi virus campak.
14. Difteri Tetanus (DT)
Difteri Tetanus (DT) adalah vaksin yang memberikan perlindungan terhadap infeksi bakteri Clostridium tetani yang menyebabkan tetanus dan bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyebabkan difteri.
15. Meningitis
Vaksin Meningitis, seperti vaksin konjugat untuk Neisseria meningitidis, adalah bagian penting dari program vaksinasi untuk melindungi anak-anak dari infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penyakit meningitis.
16. Dengue
Vaksinasi dengue adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi anak dari infeksi virus dengue yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
17. Japanese Encephalitis (JE)
Vaksin japanese encephalitis (JE) adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi anak dari infeksi virus Japanese encephalitis, yang dapat menyebabkan penyakit radang otak yang serius.
Imunisasi bertujuan untuk memperkuat kekebalan tubuh, sehingga dapat melindungi dari penyakit berbahaya dan mengurangi tingkat keparahan jika seseorang terinfeksi.
Selain itu, imunisasi juga mencegah penularan penyakit kepada orang lain yang rentan atau tidak dapat divaksinasi, serta membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang melindungi populasi dari penularan penyakit menular. (Kemenkes/Z-1)
Kekhawatiran tentang efek samping yang berbahaya atau anggapan bahwa imunisasi tidak diperlukan sering kali menghalangi orangtua memberikan vaksinasi pada anak.
Banyak orangtua sulit membedakan antara imunisasi DT dan TD. Imunisasi DT dan TD sebenarnya berbeda, baik dari segi fungsi maupun namanya yang terdengar mirip.
Imunisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan agar membentuk pertahanan terhadap penyakit tertentu.
KIPI adalah kejadian medis yang diduga terkait dengan pemberian imunisasi. Penyebabnya bisa beragam, antara lain reaksi terhadap kandungan vaksin, kecemasan berlebihan, dan penyakit bawaan.
Gerakan antiimunisasi adalah gerakan yang menolak atau skeptis terhadap vaksinasi, biasanya karena alasan kepercayaan, misinformasi, atau ketakutan terhadap efek samping.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved