Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PEMBERIAN imunisasi dasar untuk anak sangatlah penting. Sebab, imunisasi dasar adalah salah satu upaya untuk membentuk kekebalan tubuh anak guna mencegah penularaan penyakit berbahaya, wabah, serta membantu anak tidak mudah sakit.
Dilansir dari Fraser Health, imunisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan agar membentuk pertahanan terhadap penyakit tertentu.
Vaksin ini biasanya mengandung bagian dari kuman penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan, sehingga tidak menyebabkan sakit, tetapi cukup untuk memicu respon imun.
Imunisasi sangat penting karena dapat mencegah berbagai penyakit serius, terutama pada anak-anak. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi meliputi campak, polio, hepatitis B, BCG (tuberkulosis), dan DPT (difteri, pertusis/batuk rejan, tetanus).
Untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit sejak dini, imunisasi biasanya dilakukan pada anak-anak. Imunisasi ini biasa disebut imunisasi dasar. Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai imunisasi dasar, simak penjelasan berikut.
Imunisasi dasar adalah serangkaian vaksinasi yang diberikan pada bayi dan anak-anak untuk membangun kekebalan tubuh mereka terhadap berbagai penyakit berbahaya, seperti tuberkulosis, hepatitis B, polio, difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, dan campak.
Imunisasi dasar ini sangat penting untuk mencegah infeksi dan penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius, kecacatan, atau bahkan kematian.
Program imunisasi dasar ini biasanya dilakukan sejak bayi hingga anak berusia 1-2 tahun sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.
Dikutip dari Siloam Hospital, beberapa jenis vaksin yang termasuk dalam imunisasi dasar sebagai berikut:
Imunisasi dasar biasanya diberikan dalam beberapa tahap atau dosis yang terjadwal sesuai dengan usia anak untuk memastikan kekebalan yang optimal.
Selain imunisasi dasar, ada pula yang disebut dengan imunisasi tambahan untuk anak. Imunisasi tambahan ini adalah jenis imunisasi yang tidak termasuk ke dalam program imunisasi pemerintah dan dapat diberikan pada bayi, anak, dan dewasa sesuai dengan kebutuhan.
Pemberian imunisasi tambahan dilakukan untuk melengkapi imunisasi dasar dan/atau lanjutan pada target sasaran yang belum tercapai.
Pemberian imunisasi tambahan tidak menghapuskan kewajiban pemberian Imunisasi rutin. Imunisasi tambahan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Dilansir oleh Siloam Hospital dan Eka Hospital, berikut ini adalah beberapa jenis imunisasi tambahan untuk anak:
Selain mempersiapkan dana pendidikan, kebutuhan pokok anak dari sisi kesehatan merupakan sesuatu yang harus dijadikan prioritas orangtua.
Pemberian imunisasi untuk anak ditujukan guna memberikan kekebalan tubuh terhadap serangan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit.
Lantas, berapa biaya imunisasi anak yang perlu dipersiapkan oleh orang tua? Berikut ulasannya.
Dikutip dari Sahabat Pegadaian, pelayanan imunisasi anak di puskesmas dilayani oleh bidan. Adapun program yang dilaksanakan dan diutamakan adalah yang bersifat rutin.
Adapun biaya imunisasi anak di puskesmas cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang dibebankan di rumah sakit.
Berikut adalah estimasi biaya imunisasi anak di puskesmas yang perlu diketahui oleh orangtua:
Imunisasi TT (CPW/BUMIL)
Rp15 – 40 ribu
Imunisasi HB
Rp15 – 40 ribu
Imunisasi Polio
Rp15 – 40 ribu
Imunisasi Campak
Rp15 – 40 ribu
Imunisasi BCG
Rp15 - 40 ribu
Imunisasi DPT/HB
Rp15 – 40 ribu
Selain di puskesmas, imunisasi anak bisa dilakukan di rumah sakit. Selain imunisasi rutin, terdapat imunisasi pilihan yang disediakan dan ditangani langsung oleh dokter.
Berikut adalah perkiraan biaya imunisasi anak di rumah sakit yang perlu diketahui:
Imunisasi HB
Rp90 – 120 ribu
Imunisasi Polio
Rp85 – 300 ribu
Imunisasi Campak
Rp130 – 205 ribu
Imunisasi BCG
Rp171 – 375 ribu
Imunisasi DPT
Rp135 – 300 ribu
Imunisasi HiB
Rp215 – 290 ribu
Vaksin PCV
Rp400 – 800 ribu
Vaksin Rotavirus
Rp230 – 400 ribu
Vaksin Tifoid
Rp150 – 400 ribu
Vaksin Hepatitis
Rp350 – 550 ribu
Vaksin Influenza
Rp160 – 290 ribu
Vaksin HPV
Rp700 – 1,3 juta
Vaksin Dengue
Rp1 juta
Itulah perkiraan biaya imunisasi anak yang perlu diketahui oleh orangtua. Imunisasi program yang meliputi pemberian imunisasi rutin dan lanjutan bisa menjadi pertimbangan utama. (Z-1)
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
Vaksinasi bayi baru lahir penting untuk mencegah penyakit serius seperti hepatitis B, polio, dan TBC. Imunisasi tepat waktu bantu perkuat sistem imun sejak hari pertama kehidupan.
Sebanyak 3,5 sampai 5 juta kematian akibat penyakit setiap tahun bisa dicegah dengan imunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved