Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARU-paru adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Organ ini memiliki fungsi utama menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida yang dibawa oleh darah. Paru-paru juga memiliki peran khusus dalam sistem pernafasan dan sirkulasi darah.
Sebagai orang yang memiliki beragam aktivitas di luar ruangan, Anda pasti akan dihadapi dengan berbagai macam tantangan dari lingkungan, salah satunya adalah polusi udara.
Banyak orang merasa bahwa menjalani pola hidup sehat bukanlah hal yang mudah. Jika Anda merasa kesulitan dalam menyiapkan makanan sehat, mulailah dengan membawa air minum setiap kali beraktivitas agar paru-paru tetap sehat. Lalu, minuman apa saja yang dapat membantu menjaga paru-paru dari dampak polusi?
1. Teh hijau
Sebuah penelitian menunjukan bahwa minum dua cangkir teh hijau setiap hari dapat bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan paru-paru dan menurunkan risiko terjadinya kanker paru-paru.
Selain sebagai minuman diet yang dipercaya banyak orang, teh hijau yang kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru.
2. Jus tomat
Jus tomat bisa menjadi pilihan apabila Anda tidak menyukai teh hijau. Hal ini karena tomat mengandung senyawa Likopen yang diduga dapat meningkatkan kesehatan paru-paru. Kemudian, tomat juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan saluran nafas penderita Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Penelitian terbaru yang dilakukan The Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menyebutkan, dengan rajin memakan dua buah tomat segar per hari dipercaya dapat memperlambat penurunan fungsi paru-paru pada semua orang dewasa.
3. Teh jahe dan kunyit
Jahe diyakini mampu membersihkan racun dari saluran pernapasan dan efektif dalam mengurangi kerusakan serta peradangan pada paru-paru. Teh jahe diketahui dapat meredakan peradangan sekaligus memperkuat sistem pernapasan. Selain itu, kunyit juga dapat membantu mengatasi hidung tersumbat dan batuk. Kombinasi teh kunyit dan jahe memberikan manfaat antiinflamasi sekaligus memiliki potensi anti kanker.
4. Jus buah delima
Jus buah delima dipenuhi dengan antioksidan, jus buah delima juga dapat membantu mengurangi peradangan paru-paru akibat debu polusi yang dihirup oleh pernafasan. Jus buah delima ini dapat melawan stress oksidatif yang disebabkan oleh polutan udara.
5. Air putih
Air memiliki peran penting dalam menjaga hidrasi dan fungsi optimal paru-paru. Air membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan, sehingga memudahkan tubuh mengeluarkannya dan mencegah penumpukan yang bisa mengakibatkan gangguan pernapasan. Umumnya, orang dewasa disarankan minum air putih sekitar delapan gelas sehari.
Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr. Januar Habibi, B.Med.Sc, Sp.P mengatakan meningkatkan jumlah dan frekuensi minum air dapat membantu meredakan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terutama yang disebabkan oleh polusi udara.
Saat bekerja, minumlah setidaknya setiap 20 menit, cukup dua hingga tiga teguk untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan membantu membersihkan polutan yang masuk.
Jika Anda merupakan salah satu orang yang sulit untuk membiasakan minum air putih, alangkah baik nya mulai saat ini Anda bisa membiasakan diri minum air putih dan membawanya setiap beraktivitas. (Kemenkes/European Respiratory Society Journal/klik dokter/Alodokter/P-5)
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved