Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian sebagai pengawas komoditi pangan segar dari dalam dan luar negeri. Hal itu sebagai langkah untuk menyikapi isu anggur shine muscat di Thailand dan Malaysia.
"Bahaya residu pestisida untuk kesehatan manusia bahwa tiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia dalam pestisida tersebut, jumlah asupan residu yang ada dalam bahan makanan dan lama paparan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kemenkes Aji Muhawarman, Rabu (30/10).
Terdapat penjelasan dari dampak kesehatan akibat paparan pestisida dalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup. Pestisida dengan efek sistemik diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya dapat bertahan di dalam buah atau bagian tanaman lainnya, bahkan setelah dicuci. Paparan jangka panjang dengan asupan yang cukup jumlah pestisida yang masuk ke tubuh dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
"Seperti gangguan kinerja endokrin dan gangguan fungsi hati dan ginjal. Ada juga pestisida non sistemik bekerja di permukaan tanaman, sehingga residunya cenderung menempel di luar dan lebih mudah dihilangkan melalui pencucian, paparan jangka panjang dengan asupan yang cukup masuk ke tubuh dapat menimbulkan gangguan kesehatan diantaranya gangguan neurologis dan gangguan hormon," ujar dia.
Oleh karena itu dalam mengolah sayur dan buah-buahan, masyarakat agar selalu mencuci buah dengan seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti larutan garam atau cuka, untuk mengurangi residu pestisida.
Kemudian memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida, memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi, memeriksa label untuk melihat negara asal dan informasi terkait sertifikasi keamanan pangan yang mungkin memberikan penjelasan tentang kualitas pengelolaan pestisida yang dilakukan oleh perusahaan penghasil buah tersebut. (H-2)
Hasil uji menunjukkan 94,73 persen sampel terbukti bebas residu pestisida, sementara hanya 5,27 persen yang terdeteksi memiliki residu dalam kadar rendah.
BUAH anggur jenis Shine Muscat yang diimpor dari China ditemukan terkontaminasi residu kimia, sehingga Thailand dan Malaysia kini meningkatkan pengawasan terhadap anggur tersebut.
Bapanas mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan praktik keamanan pangan seperti membaca label yang tertera, teliti sebelum membeli.
Berdasarkan hasil uji coba, sebanyak 23 dari 24 sampel anggur ditemukan terdapat 50 jenis residu pestisida berbahaya.
Pengambilan sampel anggur shine muscat dilakukan di wilayah entry point (titik masuk) buah tersebut yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bandar Lampung, Makassar, Pontianak, dan Medan.
Hasil rapid test yang dilakukan adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa anggur shine muscat yang beredar saat ini di Kabupaten Samosir aman untuk dikonsumsi.
Bapanas menyatakan anggur Shine Muscat aman dikonsumsi setelah uji cepat (rapid test) residu pestisida.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan tanggapan terkait pemberitaan hasil pemeriksaan otoritas Thailand terhadap anggur Shine Muscat asal Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved