Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STROKE pada usia muda memang tidak umum terjadi, tetapi kasusnya kini meningkat, terutama akibat perubahan gaya hidup.
Dr. Sahar Aritonang dari Universitas Brawijaya menjelaskan beberapa penyebab utama stroke yang mengintai generasi muda. Yuk, simak faktor-faktor risiko yang harus kita waspadai!
Beberapa kasus stroke pada anak atau remaja dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua. Gen tertentu dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah dan sistem saraf, sehingga meningkatkan risiko stroke.
Gangguan pembekuan darah juga menjadi salah satu penyebab stroke pada usia muda. Kondisi ini dapat menyebabkan aliran darah tidak normal dan berujung pada penyumbatan pembuluh darah di otak, memicu terjadinya stroke.
Beberapa anak lahir dengan gangguan pada jantung yang bisa meningkatkan risiko stroke. Penyakit jantung bawaan dapat menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal, sehingga membuat otak lebih rentan terhadap serangan stroke.
Infeksi tertentu yang menyerang sistem saraf pusat, seperti meningitis, dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke.
Menurut Dr. Sahar, tekanan darah tinggi atau hipertensi kian menjadi masalah di kalangan muda. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan stroke, terutama jika gaya hidup tidak sehat ikut memperparah kondisinya.
Kolesterol tinggi sering kali disebabkan oleh pola makan tidak sehat. Kolesterol yang berlebih dapat membentuk plak di pembuluh darah, sehingga menghalangi aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko stroke.
Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan jantung, tetapi juga meningkatkan risiko stroke. Anak muda yang mengalami obesitas memiliki risiko tinggi terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk stroke.
Kebiasaan merokok sejak usia muda serta konsumsi alkohol bisa memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. Kedua kebiasaan ini dapat mempercepat pembentukan plak di arteri, meningkatkan risiko stroke.
Stres berlebih dan kurangnya aktivitas fisik juga berperan besar. Kurangnya olahraga dan gaya hidup yang tidak aktif menambah risiko penyakit pembuluh darah, yang akhirnya meningkatkan kemungkinan stroke pada usia muda.
Agar terhindar dari stroke, generasi muda disarankan untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat.
Dr. Sahar mengingatkan pentingnya langkah sederhana seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk menurunkan risiko penyakit serius seperti stroke. (Z-10)
Sukses di usia muda? Temukan strategi rahasia meraih impian & kebebasan finansial! Pelajari mindset, skill, dan langkah praktisnya sekarang!
Memahami bahaya kolesterol tinggi di usia muda sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Cek selengkapnya disini.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terjadi ketika sel di dalam payudara berkembang secara abnormal.
Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes.
Dr Evan S Levine, ahli jantung dari Mount Sinai Health, membagikan 10 resolusi sehat melalui TikTok, guna mencegah penyakit jantung di usia muda.
Aneurisma otak, yang sering dikaitkan dengan usia lanjut, ternyata juga dapat menyerang kelompok usia muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved