Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir Oktober 2024.
Dalam keterangannya, BMKG menyatakan, berdasarkan analisis terkini, potensi turunnya hujan pada sore hingga menjelang malam hari terutama di wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
"Hujan yang terjadi cenderung tidak merata, dengan kejadiannya relatif singkat. Hal ini merupakan salah satu ciri masa peralihan menuju musim hujan di wilayah-wilayah tersebut sebelum memasuki musim hujan," kata BMKG dalam keterangannya, Senin (28/10).
Awal musim hujan di wilayah-wilayah tersebut bervariasi namun secara umum awal musim hujan di prediksi akan terjadi pada akhir dasarian III Oktober hingga awal November mendatang dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2025.
Sementara itu, untuk wilayah Indonesia lainya masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat seperti Riau Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, D.K. Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
Dengan adanya potensi hujan sedang - lebat tidak merata di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat diimbau untuk memulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan/infrastruktur, menyiapkan perlengkapan darurat bencana, dan hindari daerah-daerah yang mudah terdampak.
Selain itu, penting untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya, terutama di daerah rawan. Masyarakat juga diharapkan mengenali potensi bencana di sekitar mereka, dan selalu memperbarui informasi dari BMKG terkait prakiraan cuaca serta protokol evakuasi jika terjadi bencana. Informasi lebih lengkap bisa diakses melalui website BMKG https://www.bmkg.go.id, media sosial (@infobmkg), atau aplikasi infoBMKG. (H-3)
Masyarakat diminta waspada terhadap cuaca ektstrem dengan hujan lebat disertai angin kencang yang bisa terjadi secara lokal atau sporadis jelang peralihan musim.
Pada musim peralihan atau pancaroba, potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dengan angin kencang terjadi pada sore hari.
DEPUTI Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan bahwa dalam sepekan ke depan BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan
PERGANTIAN musim berlaku untuk setiap negara. Namun ada yang memiliki empat musim dan ada yang dua. Indonesia salah satunya negara yang memiliki dua musim.
BMKG mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada masa pancaroba atau peralihan musim. Periode tersebut berlangsung pada Maret hingga April 2024.
KEPALA BMKG, Dwikorita Karnawati, melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dalam rangka rapat koordinasi dengan ASDP dan sejumlah stakeholder terkait.
98 desa di 14 kecamatan di daerah ini terendam banjir 30-1,5 meter hingga mengakibatkan 18.930 rumah terendam banjir.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi di Banten yang mencapai 2,5 meter, wisatawan dilarang berenang.
Aktivitas Madden-Julian Oscillation yang aktif di wilayah barat dan tengah Indonesia dan gelombang Rossby dan Kelvin memicu terjadinya hujan dengan intensitas tinggi.
BMKG memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah karena hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di 28 daerah pada Sabtu 9 November 2024.
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir air laut pasang (rob) di sepanjang pesisir pantai utara (pantura), Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved