Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini. Suhu yang yang tinggi dengan intensitas hujan yang sering menjadi fase yang baik bagi larva dan memunculkan nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Munculnya nyamuk DB disebabkan karena timbulnya genangan air, maka di masa transisi ada yang terjadi bencana banjir perlu jg diwaspadai penyakit diare, penyakit kulit dan leptospirosis dan hanta dari vektor tikus.
"Kalo DBD imbauannya agar masyarakat lakukan 3M plus seperti menguras dan menyikat tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum. Kemudian menutup rapat-rapat tempat penyimpanan air," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman saat dihubungi, Rabu (9/7).
Selanjutnya yakni mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang bisa dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk. Ditambah menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk, menggunakan larvasida, menabur bubuk abate, dan upaya lainnya.
Selain itu, waspada juga terhadap penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari vektor tikus seperti leptospirosis. Maka yang harus dihindari ykni genangan air atau banjir jika memungkinkan.
"Cegah atau basmi tikus agar tidak masuk ke rumah dan gunakan alat pelindung diri seperti masker, alas kaki tertutup, sarung tangan saat aktivitas di genangan air," ucapnya.
Dan yang tidak kalah penting yakni selalu menerapkan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat seperti seperti mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah aktivitas serta menjaga kebersihan lingkungan. Segera ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan lain yang terdekat jika ada keluhan gejala penyakit tersebut. (H-4)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
Masyarakat diminta waspada terhadap cuaca ektstrem dengan hujan lebat disertai angin kencang yang bisa terjadi secara lokal atau sporadis jelang peralihan musim.
BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir Oktober 2024.
Pada musim peralihan atau pancaroba, potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dengan angin kencang terjadi pada sore hari.
DEPUTI Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan bahwa dalam sepekan ke depan BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan
PERGANTIAN musim berlaku untuk setiap negara. Namun ada yang memiliki empat musim dan ada yang dua. Indonesia salah satunya negara yang memiliki dua musim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved