Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Universitas Al Washliyah Medan Gandeng Universitas Medan Area dalam Program Kosabangsa di Desa Sentang

Basuki Eka Purnama
24/10/2024 06:02
Universitas Al Washliyah Medan Gandeng Universitas Medan Area dalam Program Kosabangsa di Desa Sentang
Program Kosabangsa bertema Teknologi Tepat Guna Budidaya Pisang dan Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Konsep Zero Waste dalam Upaya Penguatan Ekonomi Kemasyarakatan Pesisir Desa Sentang Kabupaten Serdang Bedagai.(MI/HO)

TIM pelaksana dari Universitas Al Washliyah Medan (UNIVA) bersama tim pendamping dari Universitas Medan Area (UMA) melaksanakan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2024 bertema Teknologi Tepat Guna Budidaya Pisang dan Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Konsep Zero Waste dalam Upaya Penguatan Ekonomi Kemasyarakatan Pesisir Desa Sentang Kabupaten Serdang Bedagai.

Tim Pelaksana Kosabangsa dari UNIVA Medan diketuai oleh Lisdayani dengan anggota Syarifa Mayly dan Adriansyah. 

Sedangkan tim pendamping dari Universitas Medan Area diketuai Prof Suswati dengan anggota Sirmas Munte dan Arie Kartika. 

Kegiatan ini juga melibatkan 5 mahasiswa Prodi Agroteknologi UNIVA Medan, yaitu Cindy Fatika Sari, Nur Syahfitri, Siti Nurhaliza, Jumiyem, dan Adriansyah, dengan rekognisi masing-masing 6 SKS.

“Program Kosabangsa adalah wujud kontribusi nyata insan perguruan tinggi bagi bangsa, dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi dalam menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Lisdayani. 

Daerah yang diprioritaskan dalam program Kosabangsa adalah wilayah tertinggal atau wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, serta wilayah rawan bencana.

“Program Kosabangsa didanai dan dikembangkan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Alhamdulilah, Universitas Al Washliyah Medan yang didampingi Universitas Medan Area merupakan satu dari dua PTS yang lolos didanai dalam Program Kosabangsa tahun 2024 di LLDIKTI WILAYAH I Sumut,” jelas Lisdayani.

Desa Sentang merupakan wilayah prioritas program Kosabangsa tahun 2024, dengan mitra sasaran Kelompok Tani Hutan Bina Mangrove dan komoditas budidaya tanaman pisang. 

Mitra sasaran lainnya adalah Tim Penggerak PKK Desa Sentang yang fokus pada diversifikasi produk olahan tanaman pisang. 

Berdasarkan permasalahan yang timbul di mitra, tim pelaksana bersama tim pendamping merumuskan 4 solusi untuk menjawab permasalahan yang dihadapi di desa Sentang.

“Solusi yang ditawarkan dilakukan secara komprehensif, yaitu Implementasi Paket Teknologi Tepat Guna Budidaya Pisang Desa Pesisir Sentang Kabupaten Serdang Bedagai. Paket ini terbagi dalam 4 teknologi tepat guna (TTG), Formulasi Kompos Kosabangsa, Perawatan Tanaman Pisang, Peningkatan Kualitas Bibit Pisang, dan Diversifikasi Produk Olahan Pisang,” jelas Prof Suswati, yang juga guru besar bidang Agroteknologi dengan keahlian khusus budidaya pisang.

Pada 18 September 2024, telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan terkait program kegiatan Kosabangsa, seperti sosialisasi budidaya tanaman pisang, diversifikasi produk olahan pisang, perizinan produk pangan, dan sistem manajemen usaha tani. Mitra sasaran kegiatan ini adalah KTH Bina Mangrove dan TP PKK Desa Sentang.

Tim pelaksana Kosabangsa UNIVA Medan beserta tim pendamping Kosabangsa UMA mengucapkan terima kasih kepada DRTPM Kemendikbud-Ristek sebagai pemberi dana program Kosabangsa, dengan nomor SP DIPA-023.17.1.690523/2024 revisi ke-04, tanggal 08 Agustus 2024. 

“Kami juga berterima kasih kepada Kelompok Tani Hutan Bina Mangrove, TP PKK Desa Sentang, pemerintah desa, dan kepala desa Sentang yang telah memberikan izin pelaksanaan kegiatan ini,” tutupnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya