Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INSTITUT Pariwisata Trisakti pada hari ini melakukan acara wisuda untuk 479 wisudawan dengan rincian program studi doktor sebanyak 13 orang, magister 73 orang, sarjana pariwisata 73 orang, sarjana terapan pengelolaan perhotelan, serta sarjana terapan usaha perjalanan wisata 320 orang.
Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati mengatakan bahwa dengan diselenggarakannya wisuda ini, dia berharap Institut Pariwisata Trisakti tetap dapat menjadi pusat unggulan bidang pariwisata melalui pendidikan yang berkelanjutan.
“Kami merasa bersyukur karena Institut Pariwisata Trisakti tetap dapat menjaga konsistensi dalam hal penerimaan maupun mahasiswa yang lulus. 86% yang diwisuda pada hari ini telah mendapatkan pekerjaan dan 12% dapat posisi manajerial di industri pariwisata hotel maupun instansi pemerintah,” ungkapnya dalam acara Wisuda Institut Pariwisata Trisakti Tahun Akademik 2023/2024 di Jakarta, Selasa (22/10).
Lebih lanjut, Fetty menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa lulusan mereka memiliki daya saing yang tinggi baik skala internasional maupun di era global.
Untuk memastikan lulusan memperoleh pekerjaan yang layak, pihaknya juga telah bekerja sama dengan berbagai mitra industri terkemuka baik di dalam dan luar negeri.
“Melalui kemitraan inilah mahasiswa mendapatkan akses pekerjaan yang sangat luar biasa. Kemarin ada acara job arrangement system yang dihadiri sekitar 100 industri pariwisata di Institut Pariwisata Trisakti. Kami juga memberikan pembekalan pengalaman baik itu internship di dalam dan luar negeri. Hal ini bisa tercapai karena didukung oleh para tenaga pengajar dan dosen yang luar biasa yang kami miliki,” kata Fetty.
Saat ini dengan 7 program studi yang dimiliki Institut Pariwisata Trisakti, terdapat 77 dosen yang dimiliki. Institut Pariwisata Trisakti juga senantiasa menjadi kampus yang unggul dan menjadi pusat benchmarking perguruan tinggi maupun program studi yang ada di Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya Institut Pariwisata Trisakti bisa mengangkat putra putri daerah yang punya potensi dan memberikan kesempatan kepada mereka sampai ke luar negeri menjadi kebanggaan bagi kami. Mudah-mudahan kami selalu bermanfaat bagi bangsa dan memberikan yang terbaik di era kepemimpinan sekarang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti, Prof. Dr. Muhammad Dimyati menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk 6 satuan pendidikan yang ada di lingkungan Yayasan Trisakti termasuk Institut Pariwisata Trisakti untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang lebih baik.
“Upaya ini diawali dengan reformulasi semua statuta perguruan tinggi, pembukaan program studi baru, pembuatan laporan keuangan yang standar, hingga penyelenggaraan ujian masuk bersama untuk seluruh 6 satuan pendidikan,” ujar Dimyati.
Upaya tersebut telah menunjukkan hasil positif antara lain jumlah mahasiswa baru di masing-masing satuan pendidikan meningkat dan pada tahun ini 6 satuan pendidikan tersebut juga sudah diaudit oleh kantor akuntan publik dan hasilnya mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
“Ini menunjukkan bahwa satuan pendidikan kita semakin sehat dan membaik kualitasnya. Kami ingin menitipkan pesan, janganlah menjadi jemawa dengan amanah sebagai wisudawan. Tetapi justru semakin merunduk lah dan selalu bekerja keras agar knowledge, skill, dan attitude yang anda miliki membawa kebermanfaatan diri, orangtua dan masyarakat,” urainya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Toni Toharudin menuturkan bahwa acara ini adalah momen bersejarah bagi wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan perjalanan akademik dengan penuh ketekunan dan semangat.
“Di tengah perkembangan pesat teknologi saat ini, kita menyaksikan perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor terutama sektor pariwisata. Teknologi telah menjadi faktor penting yang membentuk ekosistem pariwisata modern. Kini para wisatawan bisa merasakan kenyamanan yang lebih tinggi, kebebasan sosial yang lebih luas, serta kemudahan mendapatkan layanan yang berkualitas,” ucap Toni.
“Dengan perkembangan teknologi, pariwisata telah berevolusi. Inovasi seperti aplikasi perjalanan virtual reality dalam pariwisata, serta platform digital yang memudahkan pemesanan akomodasi dan transportasi telah menciptakan standar baru dalam pelayanan pariwisata. Industri pariwisata dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terutama dengan adanya inovasi digital telah mengubah berbagai aspek di dalam ekosistemnya,” sambungnya.
Menurutnya para wisudawan dan wisudawati Institut Pariwisata Trisakti adalah generasi penerus yang akan menjadi garda terdepan di dalam memanfaatkan teknologi untuk mendorong pariwisata Indonesia menjadi lebih kompetitif di panggung global.
“Kalian juga akan dihadapkan pada tantangan baru mulai dari mengelola layanan yang lebih efisien, hingga menciptakan pengalaman pariwisata yang unik dan inovatif bagi para konsumen yang semakin cerdas dalam memilih. Di balik semua tantangan ini terdapat peluang besar bagi para lulusan untuk terus berinovasi,” jelas Toni.
“Saya yakin lulusan Institut Pariwisata Trisakti telah dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang tepat untuk menghadapi era transformasi digital. Saya berharap kalian semua dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya memanfaatkan teknologi, tapi juga mengembangkannya untuk membawa pariwisata kita semakin maju dan berdaya saing,” pungkasnya. (Z-9)
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Institut Pariwisata Trisakti gelar “Cultural Day: International Students' Gathering” ajang perpisahan mahasiswa internasional penerima Beasiswa Darmasiswa 2024/2025.
Program ini berlaku untuk seluruh karyawan Archipelago di Indonesia, dengan pilihan pembelajaran daring maupun luring di Institut Pariwisata Trisakti di program studi Pariwisata.
Acara ini Bertujuan untuk mempererat persaudaraan, saling memaafkan, serta meningkatkan kebersamaan dalam lingkungan Institut Pariwisata Trisakti.
Institute Pariwisata Trisakti kembali menggelar Trisakti Tourism Expo di Kampus IP Trisakti, Jakarta Selatan, 13-14 Desember 2024.
Permintaan tenaga kerja di industri pariwisata tak pernah surut. Setiap tahunnya, industri pariwisata selalu menunggu suplai para talenta terampil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved