Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masih Tinggi, Menteri Wihaji Belum Tentukan Target Penurunan Stunting

Ihfa Firdausya
22/10/2024 18:08
Masih Tinggi, Menteri Wihaji Belum Tentukan Target Penurunan Stunting
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.(MI/Ihfa Firdausya.)

MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji menyatakan belum menentukan target penurunan stunting. Sementara pemerintah belum berhasil menekan prevalensi stunting turun hingga 14% pada 2024. Saat ini angka stunting nasional masih di kisaran 21% pada 2023.

 

"Saya kira yang paling penting adalah harus turun. Tentu nanti akan kita lihat potensi, kemampuan, dan pasti kita akan menyebut angka," kata Wihaji usai acara pisah sambut di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Selasa (22/10).

 

"Kita akan cek dulu karena memang di masing-masing daerah berbeda. Secara nasional kelihatan, anggaplah rata-rata 25%. Kemudian dari angka kelahiran 21,5 juta, angka stunting kita 4,5 juta. Artinya lumayan (tinggi)," imbuhnya.

 

Wihaji menyampaikan pesan Presiden Prabowo bahwa masalah penanganan stunting menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahan baru ini. Untuk itu ia akan menggalakkan program War on Stunting (memerangi stunting).

 

"Yang nanti menjadi program kita War on Stunting, di mana lokasinya, siapa targetnya, caranya apa, biayanya berapa. Fokus, kelihatan, dan di-publish," katanya.

 

Rencananya, Wihaji akan segera melakukan kunjungan lapangan untuk mengecek kondisi stunting, terutama wilayah dengan angka stunting yang tinggi.

 

"Saya minta Pak Sestama (Sekretaris Utama( minggu depan saya mau ke lapangan ke NTT (Nusa Tenggara Timur) karena itu stunting yang paling tinggi. Saya mau cek seperti apa," ujarnya. (H-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya