Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENELITI Sajogyo Institute Eko Cahyono mengatakan konsep konservasi tidak selalu berwajah tunggal karena konservasi bisa menjadi alat baru untuk merusak alam.
Ia menjelaskan konsep konservasi bisa dibagi menjadi 3 antara lain konservasi sebagai ilmu, etika hidup, dan politik kebijakan.
"Sebagai ilmu konservasi itu ternyata praktik yang didominasi paradigma yang biosentrik dimana alam sebagai panglima. Konservasi klasik berkonsultasi memang lebih banyak pada perlindungan pelestarian dan pengawetan sehingga manusia sebagai ancaman," kata Eko dalam diskusi secara daring, Sabtu (19/10).
Sehingga doktrin utamanya adalah pelestarian untuk pelestarian saja dan orientasi utamanya lebih pada perlindungan dan spesies flora dan fauna dan alasannya selalu pada level atau pada argumen kelangkaan dan kepunahan.
"Konservasi juga dipahami sebagai etika hidup. Bahkan banyak universitas menganggap konservasi sebagai praktik hidup yang selaras dengan alam, keseimbangan, saling hormat, kepedulian, kasih sayang, memberi, solidaritas, dan mempraktikkan unsur konservasi dalam etika hidup," ujarnya.
Namun konservasi juga punya wajah lain sebagai praktekkan sebagai politik kebijakan.
"Ternyata konservasi bisa menjadi alat baru untuk perusak alam. Konservasi juga sebagai eksklusif ekonomi kapitalisme dan juga dalam sisi lain praktek-praktek atas nama konservasi ternyata wujudnya jadi topeng untuk pembangunan," ungkap Eko.
Untuk menunjukkan bahwa ketika menyebut konservasi sebenarnya tidak pernah berwajah tunggal melekat di dalamnya kepentingan ekonomi dan politik.
"Memang ada bukti-bukti atas nama konservasi menyebabkan eksklusi atas hak masyarakat di sekitarnya sehingga politik kebijakan konservasi nasional justru melahirkan green grabbing atau perampasan ruang hidup rakyat," jelas Eko.
"Atau ada politik konflik yang tidak mau tahu atau mengabaikan konservasi dari bahwa yang itu diproduksi dan dikelola dihayati oleh masyarakat lokal tetapi belum diakui dan belum kita visibilitaskan secara masif," pungkasnya. (H-2)
Temukan contoh limbah keras organik! Pelajari cara pengelolaan sampah efektif dan ramah lingkungan untuk bumi yang lestari.
Limbah keras organik: Panduan pengelolaan sampah bijak, daur ulang kreatif, dan solusi ramah lingkungan untuk bumi lestari.
Menyambut HUT ke-80 RI, Sungai Ciliwung di Depok menjadi pusat perhatian lewat ajang Rafting Competition Piala Menteri Lingkungan Hidup yang berlangsung 8-10 Agustus 2025.
Di tengah tantangan perubahan iklim dan tuntutan daya saing global, kemajuan industri tidak harus mengorbankan kelestarian alam.
“Percepatan target ini tentu menuntut pembiayaan yang tidak sedikit. Kita perlu merancang skema yang tidak hanya ambisius, tapi juga tepat sasaran,”
Merek wellness asal Bali, Utama Spice, menggandeng Seven Clean Seas, organisasi yang berfokus pada pengangkatan sampah plastik dari lingkungan.
Krisis iklim menuntut semua sektor bertindak cepat, termasuk industri properti yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Melalui Midea Blue Wave, Midea menegaskan bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang peduli pada lingkungan dan komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved