Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Masih Dikaji, BMKG : Belum Ada Bukti Pernah Ada Megatrhust di Selatan Jawa

Atalaya Puspa
08/10/2024 13:53
Masih Dikaji, BMKG : Belum Ada Bukti Pernah Ada Megatrhust di Selatan Jawa
ilustrasi(freepik)

 

 

 

Baca juga : Mengenal Gempa Megathrust yang Diprediksi akan Terjadi di Selat Sunda, Begini Tanda-tandanya

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan masih diperlukan banyak riset dan observasi terkait zona subduksi dan potensi kegempaan di wilayah Selat Sunda hingga selatan Jawa. Sebab, potensi kegempaan di wilayah tersebut masih belum banyak diketahui. 

 

"Diperlukan lebih banyak observasi, data dan riset untuk mempelajari karakteristik zona subduksi ini. Belum Ada bukti, baik dari sisi geologi dan seismologi yang menunjukkan pernah terjadi gempa megatrhust besar di selatan Pulau Jawa," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam webinar bertajuk Kesiapan Inatews: Megathrust dan Sesar Aktif di Indonesia, Selasa (8/10). 

Baca juga : Sistem Peringatan Dini Tsunami Megathrust Diminta Dijaga Kualitasnya

 

Saat ini, berdasarkan pemantauan BMKG, di zona selatan Pulau Jawa, sangat minim menghasilkan gempa bumi tektonik yang besar atau lebih dari 7,0 magnitudo. Hal itu berbeda jauh dengan zona subduksi di barat Pulau Sumatra. Data BMKG terkini menunjukkan bahwa kawasan Sumatra, Jawa, Bali, NTT, Sulawesi hingga Laut Maluku dan Papua merupakan kawasan seismis aktif yang kompleks. Oleh karena itu, menurut Daryono, potensi gempa patut diwaspadai khususnya di zona sesimic gap yang belum atau tidak pernah terjadi gempa. Pasalnya, gempa yang terjadi dari sumber yang terabaikan benar-benar destruktif dan menelan korban jiwa. 

 

"Belum ada bukti baik dari sisi geologi dan seismologi yang menunjukkan pernah terjadi gempa megathrust besar di selatan Pulau Jawa pada zona pertemuan lempeng. Masih menjadi  subjek penelitian mengenai apakah zona subduksi selatan Pulau Jawa merupakan zona kuncian atau bukan," jelas dia. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya