Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMANFAATAN teknologi sebagai bagian dalam transformasi pendidikan harus diimbangi dengan peningkatan kepekaan terhadap kelemahannya, serta memastikan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.
"Transformasi di sektor pendidikan harus mampu memperkuat orientasi dan prinsip-prinsip yang dapat memandu kita dalam memaksimalkan manfaat dari pendidikan itu sendiri," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/10).
Catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan ekosistem pendidikan nasional mencakup 60 juta murid, lebih dari 4 juta pendidik yang tersebar di 400 ribu sekolah.
Baca juga : Kipin Masuk Daftar 250 Perusahaan EdTech Terbaik Dunia
Dari jumlah tersebut masih ada 1,6 juta guru yang belum tersertifikasi, sehingga dinilai masih terdapat ketimpangan dalam kualitas guru.
Selain itu, dari hasil uji kompetensi terhadap guru, tercatat 60% guru masih memerlukan peningkatan keterampilan pedagogi dan teknis.
Dengan ekosistem tersebut, ujar Lestari, kesiapan untuk melakukan pembangunan sektor pendidikan nasional di tengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini memerlukan langkah besar dengan arah yang tepat.
Baca juga : Acer Menguatkan Dukungan pada Pendidikan di Indonesia melalui Guraru
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan pendidikan nasional adalah sebuah keniscayaan.
Namun, jelas Rerie, di sisi lain kondisi tersebut membutuhkan kapasitas pendidik yang mampu beradaptasi dengan baik dalam pemanfaatan teknologi.
Menurut Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, peningkatan kapasitas dan kualitas pengajar agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini harus mampu diupayakan dengan berbagai cara.
Baca juga : Potensi Krisis Jumlah Guru Berkualitas Harus Diantisipasi dengan Tepat
Selain itu, tegas Rerie, potensi kelemahan dari pemanfaatan teknologi itu sendiri harus benar-benar diantisipasi dengan baik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong agar kelengkapan infrastruktur untuk kelancaran proses belajar mengajar dengan pemanfaatan teknologi juga harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Sehingga, tegas Rerie, upaya transformasi di sektor pendidikan melalui pemanfaatan teknologi yang terus berkembang saat ini dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan sumber daya manusia nasional yang berkarakter, serta berdaya saing dalam menjawab setiap tantangan di masa depan. *
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
PERLUASAN akses pendidikan tinggi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengedepankan digitalisasi sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
GUBERNUR Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) menyerahkan bantuan dan insentif melalui program Gratispol dan Jospol di tiga wilayah, yakni Bontang, Kutai Timur, dan Berau.
Keresahan terkait dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi para guru.
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
PULUHAN ribu guru dan penjaga rumah ibadah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kaltim (Kaltim) pada Rabu (25/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved