Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
DI TENGAH kesibukannya menjalankan tugas pengabdian kemanusiaan baik sebagai dokter praktik maupun pengajar, para dokter lulusan Fakultas Kedokteran (kini Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM yang tergabung dalam KONGA UGM 84, hari Sabtu (5/10) menggelar reuni di kampus setempat.
Menandai reuni ini, setidaknya 4 dokter menggelar pameran lukisan karya-karya mereka. Tak main-main, tidak kurang dari 30 lukisan karya 4 Dr. Teguh Wijayanto, Sp.A., Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K)., dr. Detty Siti Nurdiati, MPH., Ph.D., Sp.OG(K)., serta "anak KONGA" drg. Syifa Nabila Farah Fauziah Nur dan Arimbi Zahira Anaisha yang dipamerkan di Gedung Radioputro, kampus FKKMK UGM. Pameran lukisan ini bertajuk Torehan Lukisan Keluarga KONGA 84.
Pembukaan pameran ditandai pembukaan selubung salah satu lukisan oleh Dekan FKKMK UGM Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSP dan salah satu pelukis, Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K) serta pemberian tali asih kepada para dokter senior maupun dokter yang sudah purna tugas.
Baca juga : Tarso Gelar Pameran Tunggal Lukisan Boyong Gunungan Menyemai Budaya di IKN
Dekan FKKMK UGM menyambut baik pameran yang diadakan oleh alumni Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam KONGA (Komunitas Dokter Suka Ngakak dan Cengengesan) 84.
Menurut Prof. Yodhi reuni kali ini dinilai sangat unik karena menggabungkan acara pameran, bakti sosial kepada para dokter senior yang dulu menjadi dosen para alumni serta bantuan donasi untuk perbaikan sarana kampus. Ia menegaskan, kegiatan itu mencerminkan semangat alumni merelisasikan cipta, rasa dan karsa.
Lewat pameran ini Komunitas Konga 84 telah menunjukkan adanya kekompakan dan rasa persaudaraan, meski mereka telah lama tidak bertemu secara fisik. Hal ini tentu akan menginspirasi angkatan lain baik yang sudah alumni maupun yang sekarang masih menempuh studi di Fakultas Kedokteran.
Baca juga : Pameran Lukisan Anak Internasional We Are The World akan Digelar di Jakarta
Sedangkan Ketua Panitia dr. Hardi Cahyanto menambahkan, pameran inimenjadi persembahan almamater. "Cukup unik. Ternyata para dpkter juga banyak yang berbakat melukis," katanya.
Ia menambahkan kegiatan pameran yang saat ini Mengusung tagline "Bersahabat Erat Sepanjang Hayat." Menurut dia, reuni KONGA 84 selalu dihadirkan dengan kegiatan yang berbeda-beda. "Tahun sebelumnya bahkan secara daring karena sedang pandemi, kami gelar reuni besar pula," katanya.
Untuk tahun ini diisi dengan kegiatan pameran, karena beberapa dokter secara kebetulan mempunyai hobby melukis. "Kami memang suka hal yang berbeda. Karena itu sesuai dengan kesepakatan, kami gelar acara ini," ujar dr. Hardi.
Baca juga : Artjog 2024 Mampir di Salihara Jakarta
Sementara salah satu pelukis Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K). Karya-karyanya ini dibuat di sela-sela kegiatannya sebagai dokter. Karenanya, katanya, banyak yang diselesaikan dalam waktu yang relatif lama.
Dokter ini mengaku, meski telah memiliki bakat dan kemampuan melukis sejak sebelum kuliah, namun kemudian sempat secara khusus belajar melukis. Ia juga mengatakan, ada perubahan, dari yang dulunya lebih banyak menggunakan cat minyak, kini lebih banyak menggunakan cat air. "Lebih sulit menggunakan cat air," katanya.
Salah satu lukisan karyanya yang ia banggakan adalah yang berjudul My Life. Lukisan berlatar belaang kemerahan ini menampilkan tas yang berisi stetoskop dan buku catatan yang selalu menjadi bagian kesehariannya.
Baca juga : 30 Pelukis Perempuan Unjuk Gigi dalam Pameran Perempuan-Perempuan Tangguh
Lukisan ini dibuat pada tahun 2010, oil on canvas (90X90 cm). Sedangkan lainnya, menggambarkan sang pelukis dalam busana penari.
Ketua Kagamadok dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG., dalam sambutan tertulisnya menyatakan harapannya agar karya-karya lukisan yang dipamerkan ini tidak hanya menginspirasi kita sebagai individu tetapi juga menjadi pengikat semua. "Harapan saya setiap orang di sini menemukan kebahagiaan dalam setiap karya yang dipamerkan," katanya.
Ia menambahkan harapannya agar seni dapat menjadi medium untuk semua berkongsi rasa dan pengalaman srta membina lebih banyak kenangan indah.
Dalam reuni ini, "Lurah" KONGA 84 DR. dr. Dwi Heri Susatya menyerahkan sumbangan sebesar Rp120 juta untuk renovasi interior ruang pertemuan Kantor Pusat FKKMG UGM. Sumbangan ini diterima Dekan FKKMK UGM Prof. Yodi Mahendradhata, M.Sc. (H-2)
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
SASTRAWAN Okky Madasari menegaskan sensor terhadap karya seni harus dilawan.
Mahfud MD mengatakan berlangsungnya sebuah pameran adalah otoritas dari Galeri Nasional, termasuk soal pameran tunggal Yos Suprapto.
Pameran bersama bertajuk Pasar Seni Lukis Nusantara 1, diikuti sebanyak 34 perupa, baik dari dari Jawa Tengah, luar Jawa dan luar negeri.
Pameran ini mengusung tema "Catatan Lain : M. Aidi Yupri" dan menampilkan karya-karya orisinal dari seorang seniman muda berbakat.
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
25 Mahasiswa Peternakan UGM Diturunkan untuk Memastikan Kualitas Hewan Kurban di Kota Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada, yang meneguhkan jati diri sebagai Universitas Pancasila berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melakukan pengembangan keilmuan.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Saat ini, besaran UKT masih mengacu pada ketentuan tahun 2023 dengan nominal tertinggi setara dengan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) masing-masing program studi
Ia menjelaskan, pendampingan yang diberikan Fakultas Hukum UGM dilakukan sampai akhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved