Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KELENJAR getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyaring cairan limfatik dan membantu melawan infeksi. Kelenjar ini tersebar di berbagai bagian tubuh, termasuk leher, ketiak, dan selangkangan.
Meskipun penting, banyak orang sering mengabaikan gejala dan ciri-ciri penyakit akibat kelenjar getah bening. Padahal hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti autoimun, hingga meningitis.
Salah satu tanda paling umum dari masalah kelenjar getah bening adalah benjolan di area tertentu, seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Kelenjar getah bening yang bengkak bisa terasa seperti benjolan kecil di bawah kulit dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya. Apabila bengkak tersebut tidak hilang dalam beberapa minggu, dan menyebabkan dampak lain seperti demam, maka harus segera diperiksakan ke dokter. Pembengkakan ini bisa disebabkan infeksi virus atau bakteri. Bisa juga dapat menjadi tanda adanya gangguan yang lebih serius, seperti kanker atau penyakit autoimun.
Baca juga : India Deteksi Kasus Mpox Pertama
Jika kelenjar getah bening bengkak disertai dengan demam mencapai 39,5°C selama lebih dari dua hari, sering disertai menggigil dan keringat malam, hal ini mungkin merupakan tanda bahwa tubuh sedang mengalami infeksi serius atau penyakit sistemik lainnya, yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas seringkali menjadi tanda yang mengkhawatirkan, terutama apabila, penurunannya lebih dari 10% dalam enam bulan. Ini bisa menjadi tanda adanya kanker, seperti limfoma atau leukemia, yang mempengaruhi sistem getah bening. Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak disengaja sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Kelelahan yang tidak hilang meskipun sudah cukup istirahat bisa menjadi salah satu gejala kelenjar getah bening yang terinfeksi atau bermasalah. Kondisi ini sering kali terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti demam dan pembengkakan kelenjar.
Baca juga : Apakah Minum Air lemon Tiap Hari Bisa Menurunkan Berat Badan
Kelenjar getah bening yang membesar di area dada dapat menyebabkan gejala seperti batuk kronis, nyeri dada, atau kesulitan bernapas. Gejala ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti infeksi paru-paru atau bahkan kanker paru-paru. Jika mengalami batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau kesulitan bernapas, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
Pembengkakan pada kelenjar getah bening dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang, yang ditandai dengan seseorang sering terserang infeksi seperti flu dan batuk, penurunan nafsu makan, dan gatal berlebihan sebagai reaksi imun melemah.
Kelenjar getah bening yang bengkak atau membesar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:
(Z-3)
Ilmuwan dari Universitas Southampton telah merancang ulang antibodi menjadi versi super kuat yang mampu memperkuat sistem imun dalam menyerang kanker
Kurang tidur tak hanya berdampak pada suasana hati dan daya pikir, tetapi juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh.
Mucormycosis, atau yang dikenal sebagai "jamur hitam," adalah infeksi jamur langka yang dapat berakibat fatal, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penelitian terbaru menemukan lingkungan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terlalu steril, sehingga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan astronot.
Cacar Api, atau dikenal sebagai Herpes Zoster, merupakan penyakit yang dapat menyerang individu yang sebelumnya pernah terkena cacar air.
Untuk mendapatkan kekebalan tubuh, lebih baik berolahraga ringan asalkan rutin ketimbang olahraga berat namun jarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved