Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LAJNAH Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama akan menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Font Al-Qur'an Digital untuk para seniman kaligrafi. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu kaligrafer merealisasikan cita-citanya yaitu menulis mushaf Al-Qur’an lengkap 30 juz dengan sentuhan teknologi digital kekinian yang lebih mudah dan praktis.
Menurut penanggung jawab kegiatan, Saifuddin, bagi para seniman kaligrafi, menulis Al-Qur’an secara lengkap, 30 juz, adalah cita-cita dan puncak karya mereka. Namun, tidak semua seniman kaligrafi memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi ini karena perlu waktu dan biaya yang mahal. Dengan kemajuan teknologi, mereka bisa merealisasikan cita-cita itu dengan cara baru yang lebih cepat, praktis, dan ekonomis.
"Saya yakin banyak di antara kita, para kaligrafer, yang bermimpi untuk bisa menulis mushaf Al-Qur'an secara lengkap. Namun, tantangan yang dihadapi, baik dari segi waktu maupun biaya, kadang membuat mimpi itu sulit tercapai. Dengan metode digital ini, para seniman kaligrafi kini memiliki peluang untuk berkontribusi lebih luas lagi, dan insyaallah menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir," ujar Saifuddin, Pamong Budaya di Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI), Selasa (24/9).
Baca juga : Pusdiklat Kemenag di Tangsel Terus Gelar Pelatihan MOOC Pintar untuk Wilayah 3 T
Hal senada disampaikan desainer font digital LPMQ Ishep Misbah, Zamroni Ahbab. Menurutnya, beberapa tahun terakhir, LPMQ telah berhasil mengembangkan font Al-Qur'an dan mengintegrasikannya ke berbagai platform aplikasi, seperti Quran Kemenag versi Android dan iOS, dan software Qur'an in Word. Aplikasi tersebut telah diunduh oleh lebih dari satu juta pengguna dan terus berkembang sebagai salah satu alat penting dalam penyebaran Al-Qur'an di era digital.
Zamroni menambahkan, pengembangan font digital ini tidak hanya soal kemudahan dan aksesibilitas. Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa setiap detail dari penulisan tersebut mengikuti kaidah-kaidah penulisan kaligrafi yang benar.
"Kami ingin menjaga keaslian dan ketelitian dalam setiap huruf yang ditampilkan di layar, sama seperti ketika kita menulis mushaf secara manual. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk mempertemukan seniman kaligrafi dengan teknologi," tambah pentashih Al-Qur'an yang akan menjadi tutor dalam pelatihan tersebut bersemangat.
Baca juga : MOOC Pintar di Kemenag, Transformasi Digital Membangun Budaya Kerja Bersama
"Sehingga, teknologi yang kami kembangkan ini bukan hanya soal kemudahan akses, tapi soal kesesuaian kaidah dan kebermanfaatan yang lebih luas, tentunya,” jelas Zamroni.
Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 28 September 2024 dari jam 09.00 – 15.00 WIB, di Aula Lt. 4 Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI), Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
"Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi para seniman kaligrafi untuk bisa berpartisipasi dalam pengembangan font Al-Qur’an digital. Tidak hanya itu, kami juga berharap mereka dapat terus berinovasi dalam karya-karya mereka, sehingga kaligrafi Al-Qur’an dapat menjangkau lebih banyak orang melalui media digital," tandas Saifuddin.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal dalam menghidupkan kembali tradisi penulisan mushaf dengan cara yang lebih modern. Dengan semakin banyaknya seniman kaligrafi yang terlibat dalam pengembangan font Al-Qur'an digital, diharapkan semakin banyak pula umat Muslim yang dapat mengakses Al-Qur'an dalam bentuk yang lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan zaman. (H-2)
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com
Lukisan kaligrafi tersebut juga ada yang dilengkapi dengan jam dinding.
Adapun rangkaian kegiatan yang berlangsung meliputi pertunjukan pencak silat, lomba pencak silat sampai deklarasi komunitas pencak silat untuk mendukung Ganjar Pranowo
RAIZIL ALGHIFARI berhasil meraih juara 1 pada perlombaan Festival Seni Quran Nasional (FSQN) cabang Khattil Quran.
Selama program pasaran Ramadan sejak 2015 hingga sekarang hampir seribu santri menjadi lulusan PSKQ Modern.
PUSAT Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre/JIC) menggelar Pameran Kaligrafi Kontemporer Internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved