Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) melalui produk filantropisnya, Sucorinvest Anak Pintar (SAP) bekerja sama dengan Yayasan Maju Bersama Pengusaha Indonesia yang dinaungi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Kerja sama itu untuk penyaluran dana filantropi dengan melakukan peresmian perjanjian kemitraan kedua pihak, pada Senin (23/9).
“Kami di Sucor AM selalu berkomitmen untuk memberikan lebih dari sekadar imbal hasil finansial kepada para investor. Melalui Sucorinvest Anak Pintar, kami mengajak para investor untuk turut serta menciptakan dampak sosial yang nyata, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan anak," ujar Founder Sucor Group Lindrawati Widjojo dalam keterangannya, Senin (23/9).
Lindrawati menambahkan, kolaborasi dengan Yayasan Maju Bersama Pengusaha Indonesia merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut. “Peresmian ini juga akan menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk filantropis Sucor AM, Sucorinvest Anak Pintar, yang berfokus pada dukungan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan anak-anak di Indonesia,” sambungnya.
Baca juga : Cyber University Gandeng Universiti Teknologi Malaysia Perkuat Riset
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan Sucor AM untuk menjadi partner dalam penyaluran dana filantropi. Pihaknya percaya bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung inisiatif-inisiatif filantropi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kita harus bersatu untuk menghadapi tantangan masa depan, salah satunya adalah memastikan pemenuhan gizi yang memadai untuk anak-anak Indonesia," ungkapnya.
Menurut Shinta, Apindo berkomitmen tidak hanya mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul di masa depan, tetapi juga mencegah terjadinya stunting yang akan berdampak pada masa depan mereka.
Baca juga : Bangun Ekosistem Kelistrikan, Chint Indonesia-Nurinda Kerja Sama Produksi MV Panel
"Melalui program Gerakan Anak Sehat (GAS) KIPAS Stunting Apindo kami ingin mendorong seluruh pengusaha di Indonesia untuk bergotong royong menciptakan solusi nyata untuk masa depan anak-anak kita,” jelasnya.
Sampai dengan Agustus 2024, dana filantropi yang telah disalurkan oleh Sucorinvest Anak Pintar sejak 2017 sebanyak Rp8,28 miliar dari total 2.769 Single Investor Identification (SID) atau pemegang unit penyertaan Sucorinvest Anak Pintar. Dana tersebut disalurkan melalui Yayasan Panshopia Nusantara dan Yayasan Titian Masa Depan, dengan delapan daerah penerima manfaat yang terdiri dari 19 sekolah penerima manfaat, 1.116 beasiswa pendidikan, serta 4 program kegiatan.
Presiden Direktur Sucor AM Jemmy Paul Wawointama menyampaikan, investasi adalah tentang menanam benih untuk masa depan. Pihaknya melakukan sesuatu yang bermakna hari ini, untuk kemudian dinikmati hasilnya di masa depan. "Hal yang sama berlaku untuk pendidikan. Dengan berinvestasi dalam pendidikan anak-anak kita, kita secara tidak langsung berinvestasi untuk masa depan Indonesia,” kata dia.
Produk Sucorinvest Anak Pintar memiliki tujuan untuk memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka menengah hingga panjang, melalui alokasi strategis pada efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang dan instrumen pasar uang dalam negeri yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Tidak hanya itu, produk ini juga memberikan kesempatan kepada Investor untuk turut berkontribusi dalam program-program pendidikan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia melalui penyaluran dana filantropi. (J-3)
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved