Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TALAS adalah sejenis umbi-umbian yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini dikenal dengan nama ilmiah Colocasia esculenta dan sering dijadikan bahan pangan karena kaya akan nutrisi.
Talas memiliki daun berbentuk hati yang besar dan umbinya tumbuh di dalam tanah. Umbi talas sering digunakan sebagai sumber karbohidrat dan diolah menjadi berbagai makanan, seperti keripik, kue, bubur, atau direbus.
Selain itu, talas juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti kalium, vitamin C, dan vitamin E, yang bermanfaat untuk kesehatan.
Baca juga : 7 Manfaat Jahe Merah bagi Kesehatan, Bisa Meredakan Batuk
Talas dikenal baik untuk pencernaan, membantu menjaga kesehatan jantung, dan mengontrol gula darah.
Talas mengandung karbohidrat kompleks yang dapat menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh. Karbohidrat ini juga dicerna lebih lambat, sehingga membantu menjaga kestabilan gula darah.
Kandungan serat dalam talas cukup tinggi, sehingga membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga mendukung kesehatan usus dan membantu mencegah gangguan pencernaan seperti divertikulosis.
Baca juga : 9 Manfaat Jambu Air bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Kanker
Meskipun mengandung karbohidrat, serat dalam talas membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes untuk menjaga kestabilan gula darah.
Talas kaya akan potasium, mineral yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal dan mendukung kesehatan jantung. Potasium membantu menetralkan efek natrium dan menurunkan risiko hipertensi.
Talas mengandung vitamin C, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih. Ini membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Baca juga : 9 Manfaat Buah Lontar bagi Kesehatan, Baik untuk Ginjal
Talas mengandung antioksidan seperti polifenol yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini berperan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
Kandungan magnesium dan kalsium dalam talas membantu memperkuat tulang dan mencegah penyakit seperti osteoporosis. Magnesium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf yang sehat.
Karena talas rendah kalori namun tinggi serat, mengonsumsinya dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Ini membantu mengontrol asupan makanan dan mendukung program penurunan berat badan.
Secara keseluruhan, talas adalah sumber nutrisi yang baik dan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin. (Z-12)
Talas harus dimasak sebelum dimakan karena mengandung kalsium oksalat yang bisa menyebabkan rasa gatal atau iritasi di mulut jika dimakan mentah.
Pelatihan ini memberdayakan petani talas secara langsung untuk menghasilkan bibit unggul yang kelak akan menjadi salah satu bahan baku produk industri.
Bahan baku untuk kripik talas yang dijadikan oleh-oleh khas Bogor, ternyata didatangkan dari Flores, NTT.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
Kementan terus menggairahkan budidaya porang dan talas guna meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan dan berkontribusi pula pada perekonomian nasional.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
TENAGA apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia masih menjadi kebutuhan.
Usia baru menginjak 20-an, tapi tubuh terasa cepat pegal dan lelah? Waspadalah—bukan sekadar kelelahan biasa, ini bisa menjadi gejala gangguan metabolisme
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved