Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ASOSIASI Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah V bersama Smile Train Indonesia, RSUP dr. Ben Mboi Kupang menggelar seminar bertajuk Mengenal Bibir Sumbing Dan/Atau Langit-Langit Dan Tahapan Tata Laksananya di Kupang, Jumat (20/9).
Seminar ini melibatkan FKKH Universitas Nusa Cendana (Undana), FK Universitas Jember dan Asosiasi Mahasiswa Kedokteran (AMSA) Undana.
Seminar digelar di RSUP dr. Ben Mboi Kupang, dilanjutkan engan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit secara gratis bagi 29 anak yang akan berlangsung sampai Minggu (22/9).
Baca juga : Masih Ada Stigma, Padahal Peran Bidan Vital Bagi Kesehatan Ibu dan Anak
Seminar ini merupakan bagian dari edukasi pertama kalinya kepada 50 orang terdiri dari dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di fasilitas kesehatan tingkat pertama di seluruh Pulau Timor dan daerah sekitarnya.
"Harapan ke depan, penanganan bibir sumbing tidak hanya menyelesaikan pasiennya, tetapi juga edukasi, dan yang kita kerjakan ini edukasi pertama kali untuk dokter dan tenaga kesehatan," kata Ketua AIPKI Wilayah V dokter Ulfa Elfiah kepada wartawan di sela-sela seminar tersebut.
Setelah edukasi ini, lanjutnya, edukasi yang sama bakal diberikan kepada masyarakat."Ke depan masarakat umum. untuk mengetahui dan tidak hanya menyelesaan masalahnya, tetapi menyelesakan penyebabnya," jelasnya.
Baca juga : AIPKI Wilayah V Edukasi Tata Laksana Penanganan Bibir Sumbing
Adapun bakti sosial operasi bibir sumbing dan/atau langit-langit (cleft lip and/or palate) ini untuk memberikan kesempatan kepada pasien menjalani operasi korektif guna memperbaiki penampilan fisik, serta fungsi mulut (kemampuan berbicara, makan, dan bernapas dengan normal).
Dengan demikian, bakti sosial ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan bagi kehidupan para pasien. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan bibir sumbing sejak dini.
"Seminar akan memberikan gambaran gambaran mengenai tata laksana multitahap dan multidisiplin, sehingga apabila menemui pasien dengan sumbing bibir dan langit-langit, kami harapkan teman-teman di fasilitas kesehatna tingkat pertama ini dapat melakukan intervensi dasar dan merujuk apabila ada indikasi untuk merujuk," kata Koordinator Seminar,
dokter Robertus Arian.
Dengan demikian, lanjutnya, rujukan pasien dilakukan pada tahapan tempat dan Waktu yang tepat sehingga di tingkat pelayanan yang lebih lanjut,dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
"Harapannya tidak hanya berdampak pada sumbing bibirnya saja, tetapi juga berdampak pada tumbuh kembang anak agar dapat mencapai potensi optimalnya sebagai anak Indonesia," kata dokter Robertus Arian. (H-2)
DI tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan kemampuan untuk menjadi pemenang di masa depan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Bagi anak, belajar sekaligus bereksplorasi bisa tetap seru, bahkan di tengah liburan sekolah.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Kegiatan bertajuk Sehat Jiwa Bebas NAPZA: Edukasi dan Intervensi Dini untuk Anak Remaja tersebut merupakan bagian dari rangkaian Muktamar Fakultas Kedokteran se-Indonesia
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved